Kepingan Petunjuk Polisi Menguak Misteri Jari dalam Sayur Lodeh di Belu

Round Up

Kepingan Petunjuk Polisi Menguak Misteri Jari dalam Sayur Lodeh di Belu

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 15 Des 2022 09:13 WIB
ilustrasi sayur lodeh.
ilustrasi sayur lodeh (detikfood)
Kupang -

Penemuan potongan jari manusia di dalam sayur lodeh yang dibeli dua orang warga Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menjadi misteri. Kepolisian terus mengumpulkan kepingan-kepingan petunjuk untuk menguak kasus tersebut.

Terbaru, polisi memastikan potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh tersebut merupakan jari orang dewasa. Fakta tersebut terungkap berdasarkan hasil identifikasi dokter di Puskesmas setempat.

"Yang pastinya jari orang dewasa," kata Kasat Reskrim Polres Belu Iptu Djafar Alkatiri saat dihubungi detikbali, Rabu (14/12/2022) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayur lodeh tersebut dibeli di sebuah warung untuk menu makan siang oleh warga bernama Dion Klau dan Isto Foa, Sabtu (10/12/2022). Warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, itu membungkus sayur lodeh yang dibelinya untuk dimakan di rumah.

Kapolsek Tasifeto Timur Ipda Mahrim mengungkap bahwa Dion dan Isto sempat menyisakan sayur lodeh tersebut untuk salah satu teman mereka bernama Petrus Watu. Dari Petrus lah kemudian menu makan siang berisi potongan jari lengkap dengan kuku itu terkuak.

ADVERTISEMENT

"Namun saat mengambil sayur untuk makan bersama, Petrus kaget karena melihat potongan ujung jari kuku manusia dalam sayur," kata Mahrim.

Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Tasifeto Timur. Mereka membawa barang bukti potongan jari yang ditemukan di sayur lodeh tersebut saat melapor.

5 Saksi Diperiksa

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa sebanyak 5 orang saksi terkait potongan jari di dalam sayur lodeh itu. Termasuk pemilik Warung Albarkah yang menjual sayur lodeh tahu bernama Yanti Kumaladewi.

"Saksi-saksi sebanyak 5 orang sudah kita periksa guna pendalaman kasus," terang Kasat Reskrim Polres Belu Iptu Djafar Alkatiri saat dihubungi dari Kupang Selasa (13/12/2022).

Sementara itu, Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto menegaskan bahwa pemilik warung dan pabrik tahu juga turut diperiksa. Namun, polisi belum bisa menemukan asal muasal potongan jari manusia di sayur lodeh itu.

"Pemilik warung dan pemilik pabrik tahu sudah kita periksa," kata Yosep Krisbianto, Selasa (13/12/2022) pagi.

Selain itu, polisi juga tak menemukan keanehan pada jari para saksi yang sudah diperiksa. "Sehingga kita masih terus gali keterangan dari tempat tahu di mana bahan baku tahu tersebut dibeli," jelas Yosep.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads