Kapolsek Tasifeto Timur Ipda Mahrim mengungkap detik-detik kagetnya warga Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) menemukan potongan jari manusia di dalam sayur lodeh. Sayur lodeh tersebut dibeli oleh warga bernama Dion Klau dan Isto Foa warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Sabtu (10/12/2022) siang.
Mereka membeli sayur lodeh itu untuk lauk makan siang. Usai membeli, keduanya membawa pulang ke rumah untuk segera makan. Mereka juga menyisakan lauk tersebut kepada salah satu warga bernama Petrus Watu.
"Namun saat mengambil sayur untuk makan bersama, Petrus kaget karena melihat potongan ujung jari kuku manusia dalam sayur," ujar Mahrim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petrus kemudian memberitahukan hal tersebut kepada Dion dan Isto. Tanpa berpikir panjang, mereka lanngsung membuat laporan ke Polsek Tasifeto Timur dan membawa barang bukti potongan jari yang ditemukan di sayur lodeh tersebut.
"Saat dilaporkan hingga saat ini kami belum temukan warga yang kehilangan anggota tubuh," kata Mahrim.
Polisi sudah memeriksa sebanyak 5 orang saksi terkait penemuan potongan jari dI dalam sayur lodeh. Termasuk pemilik dan penjaga warung yang menjual sayur lodeh tersebut.
Sebelumnya, Polres Belu memastikan potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan jari orang dewasa. Hal itu diketahui berdasarkan hasil identifikasi dokter di Puskesmas setempat.
"Cuma setengah kuku saja. Yang pastinya jari orang dewasa," kata Kasat Reskrim Polres Belu Iptu Djafar Alkatiri saat dihubungi detikbali, Rabu (14/12/2022) pagi.
(iws/dpra)