Sebelum diterbangkan, jenazah Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang itu terlebih dahulu dilakukan upacara pelepasan dan penghormatan jenazah secara militer.
Saat upacara penghormatan terakhir secara militer, tampak hadir sejumlah petinggi TNI, jajaran Polda NTT, Ketua DPRD NTT Emi Nomleni, Wakil Ketua DPRD Ince Sayuna, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, dan para pelayat dari berbagai kalangan.
Upacara militer sebagai penghormatan terakhir kepada Brigjen TNI Iman Budiman dipimpin Danlantamal VII Kupang Laksma TNI Heribertus Yudho Warsono.
Usai upacara penghormatan, peti Jenazah Brigjen TNI Iman Budiman kemudian dipikul sejumlah anggota TNI ke mobil ambulans RSUD WZ Johannes Kupang
untuk kemudian diberangkatkan menuju Bandara El Tari Kupang tujuan Jakarta sekitar pukul 22.55 Wita.
Pantauan detikbali, suasana duka tampak menyelimuti rumah duka di Aula Sudirman Markas Komando Resort Militer (Korem) 161/Wirasakti Kupang sejak jenazah Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Iman Budiman disemayamkan.
Bahkan, lalu lalang pelayat dan karangan bunga duka cita terlihat berdatangan ke rumah duka sejak Senin sore (13/11/2022) sesaat setelah tersiar kabar meninggalnya Brigjen TNI Imam Budiman akibat serangan jantung.
Kepala Staf Korem 161/Wirasakti Kupang Kolonel CPI Simon Petrus Kamlasi mengatakan, sebelum menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 15.45 WITA, mendiang Brigjen TNI Imam Budiman sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) WZ Johannes Kupang.
Menurut Kasrem, sebelum dilarikan ke RS, mendiang sempat mengeluh masuk angin, capek, pusing-pusing, dan mual.
Bahkan sebelum menyampaikan keluhan, Brigjen TNI Imam Budiman juga masih sempat mengikuti aktivitas jogging yang digelar Persit.
"Tidak ada masalah sebenarnya. Bahkan beliau masih segar dan sempat memberi arahan kepada ibu-ibu Persit yang sementara arisan," terang Kasrem saat diwawancarai di luar ruang jenazah RS WZ Yohanes Kupang.
(dpra/hsa)