Pasutri Terseret Banjir di Kupang, Istri Tewas-Suami Belum Ditemukan

NTT

Pasutri Terseret Banjir di Kupang, Istri Tewas-Suami Belum Ditemukan

Yufen Ernesto - detikBali
Senin, 14 Nov 2022 23:31 WIB
Korban theresia Tety yang ditemukan meninggal usai terseret banjir bersama suaminya
Korban Theresia Tety yang ditemukan meninggal usai terseret banjir bersama suaminya. (Foto: IST)
Kupang -

Nahas dialami pasangan suami isti (Pasutri) Adrohanis Malafu (43) dan Theresia Teti (42).

Warga RT 007, RW 004, Desa Kalali, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini hanyut terseret banjir saat hendak pulang dari kebun, pada Senin (14/11/2022) sekitar pukul 16.40 WITA.

Keduanya terseret saat menyeberangi sungai Noetoko di Desa Kalah, Kecamatan Fatuleu Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tragisnya, usai terseret, salah satu korban yakni Theresia Teti berhasil ditemukan kurang lebih 1 kilometer dari lokasi awal korban terseret dengan kondisi sudah meninggal dunia. Sedangkan suaminya, yakni Adrohanis Malafu hingga kini belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian petugas dan warga.

Yorianto Mona, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kalali menjelaskan, kronologi hingga nahas menimpa suami istri itu terjadi saat keduanya hendak pulang dari kebun bersama warga lain.

ADVERTISEMENT

Menurut Yorianto, dari kesaksian warga, saat menyeberangi sungai kondisi cuaca sedang hujan deras bercampur kilat namun arus sungai belum deras. Bahkan, Korban Adrohanis masih sempat membantu keponakannya menyeberang sungai.

Setelah berhasil membantu keponakannya, korban Adrohanis kembali menyeberangi sungai untuk memjemput istrinya (Korban Theresia Teti) untuk kemudian membantu menyeberangi sungai.

Nahas, saat menyeberangi suangi, tepatnya di posisi tengah, pasutri ini tiba-tiba terseret arus sungai yang deras.

Bahkan saat keduanya terseret arus, warga hanya bisa berteriak dan tidak bisa berbuat banyak untuk menolong korban karena ketakutan akibat arus sungai makin deras.

"Satu korban (Theresia Teti) ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi awal korban terseret dengan kondisi sudah meninggal dunia sekitar pukul 18.30 WITA. Sedangkan suaminya sampai sekarang belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian,"terang Yorianto.

Lebih lanjut, Yorianto menambahkan, usai ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi dan disemayamnkan sementara di rumah duka dengan disambut tangisan histeris pihak keluarga.

"Kepala desa sudah berkoordinasi dengan tim SAR untuk proses pencarian korban hilang. Proses pencarian juga melibatkan warga dan pemerintah desa,"tukas Yorianto

Sementara itu, secara terpisah, Kapolsek Fatuleu Ipda Muslikan Sara saat dikonfirmasi detikBali menjelaskan bahwa atas kejadian ini, pihak kepolisian masih melakukan pendataan.

"Sementara kami masih meminta keterangan sembari menerjunkan anggota ke TKP untuk korban hilang. Mereka (korban) meninggalkan dua anak. Satu berusia 27 tahun dan satu lagi baru kelas 4 sekolah dasar,"tukas Muslikan




(dpra/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads