"Untuk pencarian hari kelima ini, kami total menerjunkan 50 personel dan telah berangkat sejak 06.30 tadi," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kupang, Saidar Rahmanjaya kepada detikBali, Jumat (28/10/2022).
Saidar menjelaskan, hari ini tim SAR gabungan akan memfokuskan titik evakuasi korban kapal terbakar di perairan Kupang. Hal itu mengacu pada posisi penemuan korban sebelumnya. Adapun pada pencarian hari keempat, Kamis (27/10/2022), satu jenazah ditemukan sekitar 20 mil dari lokasi kapal terbakar.
"Kita tetap mengacu ke temuan terakhir. Kadang jaraknya bisa jauh atau bisa menyempit karena arusnya di sini bolak-balik, berbeda dengan laut lain. Sekarang arusnya menuju ke barat menuju Kota Kupang," kata Saidar.
"Jadi ini (arus) sudah kembali arah Kota Kupang ke arah barat, bukan ke timur. Artinya arus tidak menuju lautan lepas tapi balik ke arah titik navigasi," tambah Saidar.
Saidar menambahkan, proses pencarian korban kapal terbakar di NTT ini akan berlangsung selama tujuh hari. "Setelah itu nanti akan ditutup sementara jika tidak ada tanda-tanda penemuan korban," pungkasnya.
Sebagai informasi, jumlah korban tewas dalam insiden terbakarnya KM Cantika Express menjadi 19 orang per Kamis (27/10/2022) petang. Jenazah korban terakhir yang ditemukan pada pencarian hari keempat itu telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kupang.
Kapal Cantika Express 77 terbakar di perairan Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (24/10/2022). KSOP Kupang belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan karena masih dalam proses investigasi dan penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
(iws/hsa)