Proses pencarian korban insiden terbakarnya Kapal Motor (KM) Cantika Express 77 hari kelima bakal dilanjutkan hari ini, Jumat (28/10/2022). Sejauh ini, tim SAR gabungan sudah mengevakuasi sebanyak 19 jenazah korban kapal Cantika Express.
Kementerian Perhubungan melakukan investigasi mendalam terkait kapal yang terbakar dalam perjalanan dari Kupang menuju Kalabahi di Perairan Naiklu, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, NTT pada Senin (24/10/2022) lalu.
Plt Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Andy Sutomo Panjaitan mengatakan hasil investigasi sementara menunjukkan kapal tersebut laik laut. Meski begitu, investigasi secara lebih mendalam tetap dilakukan sembari melakukan upaya evakuasi terhadap korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk saat ini sebenarnya kita masih fokus terhadap evakuasi korban. Tapi tentu kami tetap akan melakukan investigasi dan penyelidikan secara mendalam terkait penyebab kecelakaan kapal tersebut," kata Andy Panjaitan saat melakukan kunjungan ke Dermaga Pelabuhan Tanah Ampo, Karangasem, Kamis (27/10/2022).
Menurut Andy, investigasi secara menyeluruh diperlukan karena penyebab kejadian tidak bisa ditentukan berdasarkan satu faktor. "Kecelakaan kapal itu tidak bisa kita putuskan bahwa adanya kesalahan di titik tertentu. Karena itu merupakan kegiatan yang komprehensif," kata Andy.
Jenazah Korban ke-19 Seorang Anak Perempuan
Tim SAR gabungan kembali menemukan 1 korban insiden kebakaran KM Cantika Express 77 di perairan Naikliu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jenazah terbaru yang ditemukan itu merupakan seorang anak perempuan. Per Kamis (27/10/2022) petang, jumlah korban tewas menjadi 19 orang.
"Hari keempat tadi ketemu satu orang anak-anak umur sekitar lima atau enam tahun jenis kelamin perempuan," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kupang, Saidar Rahmanjaya, Kamis (27/10/2022).
Saidar menjelaskan, pihaknya saat masih melakukan proses identifikasi terhadap korban ke-19 KM Cantika Express 77 tersebut. Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kupang.
"Saat ini masih proses identifikasi. Tadi langsung dibawa ambulan DVI ke Kota Kupang di Rumah Sakit Bhayangkara," ungkapnya.
Menurut Saidar, proses identifikasi jenazah yang baru ditemukan bakal membutuhkan waktu cukup lama. Sebab, kondisi fisiknya sudah sulit dikenali.
"Utuh tapi mukanya sudah tidak bisa dikenali dan beberapa organ tubuhnya sudah hari keempat, jadi sudah lembek dan tidak menyerupai fisiknya lagi," jelas Saidar.
Sebelumnya, Kabidhumas Polda NTT, AKBP Aria Sandy mengatakan proses pencarian korban Kapal Express Cantika 77 terus dilakukan, Kamis (27/10/2022). Nelayan sekitar dilibatkan dalam proses pencarian tersebut.
"Proses pencarian masih tetap berlangsung, basarnas, polair, dan nelayan-nelayan setempat tetap melaksanakan pencarian korban hilang," ungkapnya, dihubungi detikBali, Kamis siang.
Kapal Cantika Express 77 terbakar di perairan Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (24/10/2022). KSOP Kupang belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan karena masih dalam proses investigasi dan penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
(iws/gsp)