Kondisi Terkini Pasien Diduga Dipulangkan Paksa dari RSUD Dompu

Dokter Pulangkan Paksa Pasien

Kondisi Terkini Pasien Diduga Dipulangkan Paksa dari RSUD Dompu

Faruk Nickyrawi - detikBali
Minggu, 09 Okt 2022 12:38 WIB
Young woman holding hands and saying goodbye to her dying of cancer mother in hospice
Ilustrasi pasien. Foto: Getty Images/iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz
Dompu -

Hampir sepekan pasien Sumiati (43) menjalani perawatan jalan di rumahnya usai diduga dipulangkan secara paksa oleh salah satu dokter spesialis saraf di RSUD Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (1/10/2022) lalu. Begini kondisi terkini pasien Sumiati.

Suami Sumiati, Desi Arsik mengungkapkan kondisi istrinya masih sama seperti pada saat sebelum masuk rumah sakit yakni masih merasakan rasa sakit pada bagian punggung akibat sarafnya yang kejepit tulang.

"Pasca keluar dari rumah sakit, kondisi istri saya masih mengeluhkan sakit di bagian tulang belakang. Saat ini istri saya hanya mengandalkan meminum obat dari apotek rumah sakit, sesuai resep yang yang dikasih dokter saat keluar beberapa hari yang lalu," ungkapnya pada detikBali Minggu (9/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakannya, selain rutin mengonsumsi obat-obatan yang hanya meredakan rasa nyeri dan sakit yang dialami, Sumiati juga menggunakan alat korset untuk terapi khusus pada saraf yang kejepit.

"Di samping minum obat, istri saya juga masih tetap menggunakan alat Korset sebagai alat bantu terapi khusus untuk kejepit saraf tulang belakang," terangnya.

ADVERTISEMENT

Dedi yang merupakan Kepala Seksi Seni dan Budaya di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu ini mengaku, istrinya masih sangat membutuhkan perawatan rumah sakit, namun masih merasakan trauma akibat dipulangkan paksa oleh dokter.

"Tapi saya sebagai suaminya merasa bingung untuk kembali membawa istri saya untuk dirawat, karena perihal pemulangan secara paksa itu masih membuat saya trauma," bebernya.

"Istri saya juga masih merasa kecewa atas sikap dokter tersebut, bayangkan saat pertama masuk dirawat di lantai dua, istri saya pernah memperlihatkan hasil MRI dari Sanglah dan Hasil Rontgen dari RS Bross Denpasar. Tapi hanya dilihat saja, dengan menyatakan bahwa saya tidak bisa membaca hasil seperti itu," sambungnya.

Untuk diketahui, Sumiati merupakan seorang ASN dan menjabat sebagai Kepala Bidang Transmigrasi di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Dompu. Selama dirawat dia merupakan pasien dengan kartu BPJS Golongan IV.

Hingga berita ini dinaikkan, detikBali telah menghubungi dokter yang bersangkutan namun belum mendapat respon apapun.

Dirut RSUD Dompu Segera Panggil Dokter Pulangkan Paksa Pasien

Untuk diketahui, pasien Sumiati diduga dipulangkan paksa dari RSUD Dompu pada Senin (2/10/2022) sekitar pukul 11.00 Wita. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu, dr Dias Indarko mengatakan pihaknya bakal memanggil dokter spesialis saraf bernama Arif itu untuk dimintai klarifikasi. Pemanggilan akan dilakukan oleh komite etika (medis).

"Kemarin sudah saya suruh panggil dokter itu, nanti akan dilaporkan ke saya. Tapi informasi yang saya dapatkan dokternya belum dipanggil karena memang sedang berada di Bali dan tanpa izin," kata Dias saat ditemui detikBali di RSUD Dompu, Jumat (7/10/2022).

Selain itu, Dias juga mengungkapkan bahwa dokter yang diduga memulangkan pasien secara paksa ternyata meninggalkan tugas tanpa izin. Pihak RSUD Dompu pun akan memberi sanksi indisipliner terhadap dokter tersebut.

"Saya sudah tanya pada pegawai dan asistennya dia tanpa izin dan dia pulang ke daerahnya ada urusan keluarga. Kalau memang tidak ada izin, tidak masuk kerja, nanti bisa kena indisipliner. Nanti kami kasih peringatan," tegasnya.




(nor/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads