Heboh Dokter RSUD Dompu Diduga Pulangkan Paksa Pasien

Heboh Dokter RSUD Dompu Diduga Pulangkan Paksa Pasien

Faruk Nickyrawi - detikBali
Jumat, 07 Okt 2022 11:35 WIB
Dedi Arsik dan istrinya saat keluar dari ruangan perawatan VIP A RSUD Dompu
Dedi Arsik dan istrinya saat keluar dari ruangan perawatan VIP A RSUD Dompu. Foto: ist
Dompu -

Salah seorang dokter spesialis di RSUD Dompu diduga memulangkan secara paksa pasien yang masih membutuhkan perawatan intensif. Pasien yang diketahui bernama Sumiati (43) itu harus pulang dan menjalani perawatan di rumah secara mandiri.

Suami pasien Sumiati, Dedi Arsik membenarkan kejadian yang dialami istrinya itu pada Senin (3/10/2022) lalu. Dia mengaku sakit hati dan tidak puas dengan pelayanan yang didapatkan di RSUD Dompu.

"Yang membuat saya sakit hati, saya minta kebijakan untuk pulang besok pagi saja tidak diizinkan. Padahal istri saya masih sakit dan membutuhkan perawatan," kata Dedi saat dihubungi detikBali, Jumat (7/10/2022).

Dedi mengaku, istrinya itu masuk dan dirawat di rumah sakit pada Rabu (28/9/2022) dan dirawat di ruangan VIP A lantai 1 dengan keluhan sakit pinggang sesuai diagnosa dan MRI di RSUP Prof Ngoerah sebelumnya RSUP Sanglah Denpasar. Dengan gejala saraf kejepit tulang belakang sehingga membutuhkan perawatan dalam jangka waktu yang lebih lama.

"Dalam perawatan memang ada gejala membaik atas sakit yang dialami. Namun Sabtu dan Minggu istri saya mengalami demam yang tinggi disertai dengan mata berkunang-kunang dan lemas," ujarnya.

Sebelum mendapatkan perlakuan itu, Dedi mengaku sempat berkonsultasi dengan dokter spesialis syaraf yang menangani istrinya. Di situ Dedi mendapatkan informasi tentang istrinya yang harus pulang tanpa alasan jelas yang dapat diterima.

"Awalnya saya bertanya sejauh mana perkembangan ibu Sumiati, soalnya sudah 7 hari dirawat. Dokter menjawab, sebenarnya ibu Sumiati sudah dari 3-4 hari yang lalu kami suruh pulang. Sambil menjelaskan bahwa ada kekhawatiran terinfeksi penyakit yang lain. Saya kaget dan saya bilang kok kami tidak tahu kalau ada anjuran disuruh pulang," bebernya.

Karena merasa dipulangkan secara paksa, Dedi telah mengadukan kejadian itu ke direktur RSUD Dompu untuk ditindaklanjuti. Sementara istrinya kini menjalani perawatan di rumah dengan obat yang dibeli pada apotek.

"Kejadian tersebut saya laporkan ke Kasi Humas RSUD untuk disampaikan ke direktur. Istri masih sakit di rumah sekarang," pungkasnya.

Sementara, Direktur RSUD Dompu, dr Dias Indarko, menyatakan sudah mengetahui informasi ini. Pihak RS berencana memanggil dokter spesialis saraf bernama Arif itu untuk dimintai klarifikasi. Pemanggilan akan dilakukan oleh komite etika (medis).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin sudah saya suruh panggil dokter itu, nanti akan dilaporkan ke saya. Tapi informasi yang saya dapatkan dokternya belum dipanggil karena memang sedang berada di Bali dan tanpa izin," kata Dias saat ditemui detikBali di RSUD Dompu, Jumat (7/10/2022).




(nor/iws)

Hide Ads