Pasca Bentrok Mahasiswa, KAHMI-Polres Dompu Sepakat Damai

Pasca Bentrok Mahasiswa, KAHMI-Polres Dompu Sepakat Damai

Faruk Nickyrawi - detikBali
Jumat, 02 Sep 2022 13:08 WIB
Kapolres Dompu bertemu pengurus KAHMI Dompu pascabentrok mahasiswa dengan polisi, Jumat (2/9/2022).
Kapolres Dompu bertemu pengurus KAHMI Dompu pascabentrok mahasiswa dengan polisi, Jumat (2/9/2022). Foto: Faruk Nickyrawi
Dompu -

Insiden bentrok antara polisi dan mahasiswa aksi penolakan kenaikan harga BBM di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini berakhir damai. Kesepakatan ini muncul setelah Korps Alumni HMI (KAHMI) bertemu dengan Kapolres Dompu, Jumat (2/9/2022).

"Kami mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada Kapolres Dompu karena telah mereduksi kejadian ini. Semoga ke depannya kita bisa lebih baik lagi, lebih humanis lagi," kata Koordinator Presidium KAHMI Dompu, Syarifuddin pada detikBali, usai bertemu Kapolres Dompu.

Hal yang sama dikatakan Sekretaris KAHMI Dompu, Suherman. Dia memberikan apresiasi atas responsivitas Kapolres Dompu dalam menyikapi persoalan yang melibatkan aparat Polres Dompu dengan kader HMI saat demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cara-cara menyelesaikan persoalan dengan responsif, humanis, dan kekeluargaan seperti ini sangat kami apresiasi," ujar Suherman.

Ia meminta Kapolres Dompu melakukan evaluasi pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan personel polisi. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap mahasiswa HMI saat melakukan unjuk rasa agar menaati aturan berlaku.

"Kapolres Dompu harus mengevaluasi anggotanya agar lebih profesional dalam menangani aksi demonstrasi sesuai SOP. HMI juga demikian, agar dalam menyampaikan pendapat di muka umum sesuai dengan aturan hukum berlaku," tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat mengaku insiden bentrokan yang mengakibatkan satu mahasiswi terluka itu, menjadi pelajaran dan bahan evaluasi bagi anggota yang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa.

"Alhamdulillah kita baik-baik saja, ke depannya akan diperbaiki. Dengan adanya kejadian ini, kami akan mengevaluasi sistem pengamanan aksi dan SOP agar lebih humanis," bebernya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM oleh mahasiswa HMI Dompu pada Kamis (1/9/2022) di Kantor DPRD Dompu, berakhir ricuh. Mahasiswa terlibat bentrok dengan polisi yang mengamankan demonstrasi. Aksi kejar-kejaran, adu pukul, saling lempar batu, dan penembakan gas air mata tak terbendung.

Bentrokan terjadi dipicu kemarahan mahasiswa yang kecewa karena tidak ditemui anggota dewan. Mahasiswa pun melempar kantor DPRD hingga mengakibatkan beberapa kaca jendela pecah dan pintu utama rusak.

Akibat kejadian itu, satu orang mahasiswi menjadi korban dan dilarikan ke rumah sakit. Korban yang diketahui bernama Ulfa itu, mengalami luka pada pelipis mata diduga akibat hantaman benda tumpul.




(irb/irb)

Hide Ads