Iksan (19), korban pemanahan orang tak dikenal di Kelurahan Monta Baru, Kecamatan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih dirawat secara intensif di RSUD Dompu setelah menjalani operasi pencabutan anak panah yang menancap di perutnya.
"Beruntung tidak kena organ vital seperti hati, ginjal, dan lainnya sehingga aman," kata Kasi Pemasaran dan Humas RSUD Dompu, Muhammad Iradat pada detikBali, Rabu (24/8/2022).
Dikatakannya, usai dilarikan ke RSUD Dompu pada Selasa malam (23/8/2022), Iksan menjalani operasi pencabutan anak panah pada Rabu sekitar pukul 09.00 Wita. Operasinya berjalan lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pukul 09.00 pagi, masuk ruang operasi dan sukses operasinya berjalan lancar, sekarang korban sudah dirawat di Zal Bedah," jelasnya.
Meski tak mengenai organ vital, namun korban menjalani operasi laparatomi, karena ujung anak panah mengenai ususnya. Beruntung tidak terlalu parah dan mengkhawatirkan.
"Lukanya dijahit pada dinding dalam perut atau ususnya, karena luka robekan akibat mata panah. Tapi tidak masalah," ucap Iradat mengutip perkataan dokter spesialis bedah.
Sementara itu, informasi yang dihimpun terduga pelaku menggunakan sepeda motor dalam menjalankan aksinya. Hingga saat ini polisi belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penyelidikan pelaku pemanahan ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pemuda di Kelurahan Monta Baru, dilarikan ke RSUD Dompu dengan kondisi perut masih tertancap anak panah. Ia menjadi korban pemanahan orang tak dikenal ketika sedang asyik nongkrong bareng temannya di pinggir jalan lintas Sumbawa-Bima, tepatnya di Lingkungan 1, Kelurahan Monta Baru.
"Dipanah tadi malam, langsung dibawa ke rumah sakit malam itu juga," ujar salah seorang warga Kelurahan Monta Baru, Saudi Al Gibran, Rabu (24/8/2022).
(irb/irb)