Sebanyak 15 pasien di RSUD dr. Soejono Selong, Kabupaten Lombok Timur, NTB trauma usai gempa bumi yang terjadi pada Senin (22/8/2022) pukul 16.36 WITA. Humas RSUD dr. Soedjono Selong, Muhammad Rahmatullah mengatakan sejumlah 15 pasien itu terpaksa dievakuasi ke luar ruangan dan memilih tidur di tenda pasca gempa bumi M 5,8 yang berpusat di Kuta Selatan, Bali.
"Tadi malam memang mereka yang minta untuk tidur di luar ruangan karena trauma. Pasien-pasien ini kan dirawat di lantai 2 RSUD dr. Soedjono Selong," kata Rahmat, Selasa pagi (23/8/2022).
Menurut Rahmat seluruh pasien yang dikeluarkan pasca gempa bumi sore kemarin sebanyak 30 pasien. Meski demikian 15 pasien memilih tidur di depan ruangan poli RSUD dr. Soejono Selong Lombok Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin kita sudah pasang tenda dari BPBD. Pagi ini kita masih dalam proses pemindahan ke dalam ruangan," kata Rahmat.
Rahmat mengatakan seluruh pasien yang tidur di bawah tenda BPBD di depan halaman rumah sakit hingga pagi ini beberapa pasien di antaranya masih khawatir adanya gempa bumi susulan.
"Ada yang masih khawatir. Tapi tadi malam kita berikan kain selimut untuk seluruh pasien. Memang kan kejadian (gempa bumi) ini kita tidak bisa memprediksi. Kita minta pasien tetap tenang," kata Rahmat.
Selain itu, seluruh keluarga penunggu pasien yang masih dalam proses pemindahan ke dalam ruangan rawat inap RSUD dr. Soejono Selong selalu diminta stand by.
"Iya untuk keluarga penunggu. Kami minta yang lebih segar. Jika ada apa-apa biar mudah dievakuasi agar tidak menunggu evakuasi dari kami. Insya Allah aman," katanya.
Rahmat pun memastikan atas kejadian gempa bumi berkekuatan M 5,8 tersebut seluruh bangunan RSUD dr. Soejono Selong tidak sampai mengalami kerusakan. "Alhamdulillah kerusakan tidak ada di rumah sakit," pungkasnya.
(kws/kws)