Bejat! Duda di Mataram Perkosa Anak Kandung

Bejat! Duda di Mataram Perkosa Anak Kandung

Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 03 Agu 2022 18:28 WIB
Pelaku pemerkosaan anak kandung di Mataram dibekuk polisi.
Pelaku pemerkosaan anak kandung di Mataram dibekuk polisi. Foto: Istimewa
Mataram -

Seorang pria inisial IKAA (48), di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), memperkosa anak kandungnya yang baru berusia 7 tahun. Ia diduga melakukan aksi bejat tersebut karena kesepian usai bercerai.

Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengatakan, pelaku asal Kelurahan Pagutan Timur, Kecamatan Mataram, memperkosa anak kandungnya pada Jumat (22/7/2022) sekitar pukul 21.00 Wita. "Jadi korban ini tinggal dengan ayah kandungnya," kata Kadek, Rabu sore (3/8/2022).

Diungkapkan Kadek, pelaku diketahui bercerai dengan ibu korban inisial NKA (38), asal Desa Sesaot, Lombok Barat, beberapa waktu lalu. Setelah kedua orang tuanya bercerai, korban diasuh ayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban tidak bisa jauh dari sang ayah selama kedua orang tuanya bercerai. Memang korban ini paling dekat dengan ayahnya, sedangkan dua kakak laki-lakinya tinggal di kediaman neneknya di dekat kediaman pelaku. Inilah yang dimanfaatkan terduga pelaku," terangnya.

Korban diperkosa ayah kandungnya saat tidur bersama. Berdasarkan pengakuan pelaku, bocah itu sempat berontak dan berteriak minta tolong ketika diperkosa. Namun, pelaku justru mengancam korban dan tetap melancarkan aksinya.

"Saat korban teriak, pelaku sempat peluk erat badan korban dan mengancam akan memukul korban saat diperkosa," jelasnya.

Sehari setelah kejadian pemerkosaan, korban memberi tahu bibinya inisial WP. Bibi korban kemudian memberitahu ibu korban. "Setelah diperkosa, korban lalu melaporkan aksi bejat ayahnya ke bibinya," sebut Kadek.

Setelah mendapat kabar anaknya diperkosa mantan suami, ibu korban inisial NKA marah dan melaporkan kejadian pemerkosaan itu ke Satreskrim Polresta Mataram. Atas peristiwa tersebut, kini korban merasakan sakit di bagian perut dan bagian sensitif sehingga merasakan sakit saat buang air kecil. Korban juga mengalami trauma dan mendapat pendampingan psikolog.

Adapun motif terduga IKAA melakukan aksi pemerkosaan masih didalami Unit PPA Polresta Mataram. "Pelaku ini masih belum kooperatif terkait apa motifnya. Tapi yang jelas dia kami duga kesepian begitu setelah bercerai," katanya

Kini terduga IKAA telah diamankan di Mapolres Kota Mataram. Untuk korban juga akan segera dilakukan visum et repertum, serta meminta keterangan korban dan para saksi. "Saat ini kami juga masih melakukan penyelidikan terkait keperluan penyidik ya," pungkas Kadek Adi.




(irb/mud)

Hide Ads