"Benar tim kami bersama Puslabfor telah memeriksa 12 orang saksi. Baik ABK Kapal dan pihak PT Dukuh Raya dan pemilik kapal PT SPP Ferry di Pelabuhan Lembar," kata Kasatreskrim Polres Lombok Barat Iptu I Made Dharma Yulia Putra, Minggu sore (24/7/2022).
Menurutnya pihak kepolisian juga akan mengirim surat ahli pejabat berwenang dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Republik Indonesia untuk melakukan pemeriksaan penyebab utama terbakarnya KMP Nusa Penida.
"Kami minta KPLP selaku yang berkompeten di bidang perkapalan nanti setelah memeriksa saksi-saksi ini. Kami akan menyurati dengan meminta ada tidak aturan yang membolehkan ABK tinggal di dalam kapal selama docking," katanya.
Dharma mengaku bahwa pemeriksaan awal dari pihak Puslabfor sementara masih bersifat normatif. Selain itu, Puslabfor juga masih mendalami adanya dugaan kelalaian ABK pada proses pengelasan kapal saat docking.
"Intinya masih mendalami begitu. Karena masih proses penyelidikan. Nanti dugaan-dugaan itu biar Puslabfor yang menjelaskan. Kami tidak bisa mengambil kesimpulan," kata Dharma.
Sementara, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri bersama Unit Identifikasi Satreskrim Polres Lombok Barat, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca terbakarnya KMP Nusa Penida di Pelabuhan Dukuh Raya, Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (16/7/2022) kemarin.
Sejauh ini hasil pemeriksaan olah TKP dari Puslabfor dan Satreskrim Polres Lombok Barat sementara belum bisa mengarah ke dugaan adanya kelalaian dari ABK kapal.
"Karena yang bisa menerangkan dari Puslabfor dan ahli. Hingga hari ini kami masih melakukan olah TKP," katanya.
Menurut Dharma tim dari Puslabfor Polri pun telah mengambil beberapa sampel yang akan diuji di laboratorium Forensik Polri. Hak itu untuk memastikan penyebab utama terbakarnya KMP Nusa Penida.
Terkait SOP pengelasan selama docking pihaknya juga akan meminta KPLP yang menjelaskan lebih rinci terkait tata aturan selama proses docking kapal.
"Tim ini kan diketuai oleh Kasubdit Fiskomfor AKBP Anang Kusnadi yang langsung melakukan olah TKP termasuk mengambil sampel di lokasi," pungkas Dharma.
Untuk diketahui insiden terbakarnya KMP Nusa Penida di Pelabuhan Dukuh Raya menewaskan satu masinis II KMP Nusa Penida atas nama Ageng Budi Prasetiya (37). Korban terbakar usai pamit mandi ke kamar mandi bagian depan kapal yang berdekatan dengan sumber api.
(nor/nor)