Demi bisa membeli alkohol, tiga orang remaja di Komplek Pertokoan Lonceng Mas Lingkungan Karang Rundun Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, nekat mencuri 7 keranjang buah jeruk. Dua dari tiga pelaku pencurian jeruk itu diamankan Polsek Sandubaya.
Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah mengungkapkan satu dari tiga pelaku insial R (22) berhasil melarikan diri saat penangkapan. Adapun dua pelaku yang diamankan polisi masing-masing inisial TH (18) dan insial MJ (22) merupakan warga Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
"Ketiga pelaku ini dilaporkan oleh korban IAWJA (42). Jadi tokonya dicongkel oleh tiga pelaku," kata Nasrullah saat dikonfirmasi detikBali, Jumat (8/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nasrullah, pencurian tujuh keranjang buah jeruk itu diketahui korban saat hendak membuka toko pada (28/6/2022) lalu. Setiba di toko, korban melihat gembok toko sudah rusak dan pintu toko dalam keadaan terbuka.
"Jadi gembok dirusak oleh pelaku. Setelah dicek pelaku ini mengambil 7 keranjang buah jeruk yang dijual korban dan alami kerugian hingga Rp 4 juta," katanya
Dari hasil penyelidikan, dua pelaku inisial TH dan MJ berhasil ditangkap di kediamannya yang tak jauh dari TKP. Sedangkan satu pelaku lainnya berinisial R masih sedang dalam pengejaran petugas.
"Jadi R ini yang mengajak kedua pelaku mencuri jeruk. Sedang kita buru," katanya.
Menurut pengakuannya kepada kepolisian, pelaku mengambil 7 keranjang buah jeruk dengan cara merusak gembok pintu trail toko. Setelah itu, ketiga pelaku masuk dan memindahkan buah itu ke bangunan kosong di dekat kediaman para pelaku.
"Jadi setalah dibawa ke rumah kosong, para pelaku itu ambil buah yang dicuri menggunakan kendaraan grobak milik DPO," kata Nasrullah.
Kepada kepolisian, kedua pelaku pencurian buah jeruk inisial TH dan MJ mengaku sengaja mencuri buah jeruk di toko korban untuk beli alkohol bersama rekan-rekannya. Atas tindakannya kedua pelaku pun diancam pasal 363 Ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
"Jadi motifnya biasalah anak remaja. Kalau tidak beli sabu ya beli minuman alkohol untuk mabuk bareng," kata Nasrullah.
(iws/iws)