Warga Sudah Dua Kali Lihat Mayat Bayi Mengapung di Sungai Ancar

Warga Sudah Dua Kali Lihat Mayat Bayi Mengapung di Sungai Ancar

Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 06 Jul 2022 21:24 WIB
Lokasi penemuan mayat bayi perempuan di Sungai Ancar, Lingkungan Karang Kemong, Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, NTB, Rabu (6/7/2022).
Lokasi penemuan mayat bayi perempuan di Sungai Ancar, Lingkungan Karang Kemong, Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, NTB, Rabu (6/7/2022). (Foto: Istimewa)
Mataram - Kasus penemuan mayat bayi yang mengapung di Sungai Ancar ternyata sudah dua kali terjadi. Hal itu diungkapkan oleh Ahmad Zaini (33), warga asli Lingkungan Karang Kemong, Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, NTB.

"Dulu pernah kami temukan pada Juli 2017. Nah, waktu itu mayat bayi laki-laki yang dibuang di lokasi yang sama," ujar Ahmad, Rabu (6/7/2022) malam via sambungan telepon seluler.

Menurut Ahmad, pelaku pembuang mayat bayi pada bulan Juli tahun 2017 merupakan warga setempat. Kala itu, bayi malang berjenis kelamin laki-laki ditemukan oleh seorang pemulung.

"Dulu itu sama juga kasusnya. Mayat bayi itu mengapung. Tapi pelakunya orang sini dan sudah ditangkap polisi," kata Ahmad.

"Dulu juga sempat ramai karena penemuan bayi waktu itu. Karena sudah membusuk kan," katanya.

Seperti diketahui, warga di lingkungan tersebut kembali menemukan mayat bayi mengapung di Sungai Ancar, Rabu (6/7/2022). Menurut Ahmad, penemuan mayat bayi kali ini berawal ketika saksi Aprian Hardimas (35) duduk-duduk bersama dengan dua orang lainnya di gazebo pinggir Sungai Ancar

"Jadi tadi sudah kelihatan dari jalan setapak dekat kubur. Saya langsung videokan tadi kan. Jadi warga sudah sama-sama melihat kondisi bayi yang mengapung di sungai," ujar Ahmad.

Ahmad pun mengaku bayi yang ditemukan Rabu siang tersebut dievakuasi menggunakan sorok atau jaring sampah milik warga. Sorok itu digunakan warga untuk memungut plastik yang melintas di sungai Ancar.

"Kita pasti mikir kasihan, pastinya. Cuma kan, sorok itu standby di jembatan buat angkut plastik. Jadi si Dimas tadi inisiatif langsung mungkin untuk evakuasi mayat bayi itu," kata Ahmad.

Polsek Mataram kemudian telah berkoordinasi dengan Ka SPKT Polresta Mataram untuk menindaklanjuti penemuan mayat bayi perempuan tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan identifikasi awal sesuai pengamatan luar dari fisik korban terdapat luka pada bahu sebelah kiri. Ada pun kulit wajah korban berwarna merah, mulut dan hidung terdapat bekas darah.


(iws/iws)

Hide Ads