Seorang pria asal Kelurahan Gilimanuk, Melaya, Jembrana, berinisial GNA (31) diamankan polisi. Ia diduga melakukan upaya penculikan terhadap seorang anak inisial MA (12). GNA dikabarkan sempat membawa paksa anak tersebut menggunakan motor pada Rabu (29/6/2022).
Infomasi yang dihimpun detikBali, GNA diamankan berdasarkan identifikasi nomor polisi (nopol) motor yang digunakan saat membawa korban. Nopol motor itu diketahui berdasarkan keterangan saksi yang sempat mencatatnya.
Mendapat informasi tersebut, tim buser gabungan Polsek Negara dan Polres Jembrana langsung melalukan penyelidikan. Petang itu juga, pemilik motor tersebut teridentifikasi hingga akhirnya diamankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari interogasi, memang mengakui pemilik motor itu yang membawa anak itu," kata sumber di kepolisian.
Kapolsek Negara Kompol I Gusti Made Sudarma Putra membenarkan bahwa terduga pelaku sudah diamankan. Saat diinterogasi memang mengakui yang membawa anak dibawah umur. Penyelidikan selanjutnya dilakukan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Jembrana.
"Setelah dilakukan lidik, kita sudah diamankan yang diduga membawa lari anak dibawah umur itu," jelasnya.
"Lebih lanjut perkembangan disampaikan setelah penyelidikan dan penyidikan lebih jelas," tukasnya.
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, seorang anak berinisial MA mengaku dibawa orang tidak dikenal dengan mengendari motor di Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Rabu (29/6/2022) sekitar pukul 15.00 Wita. Anak itu mengaku dirayu lalu dibonceng oleh orang yang tidak dikenalnya dengan perasaan bingung.
Menurut pengakuan MA, awalnya ia bermain sepeda dan hendak menambah tekanan angin ban sepedanya di bengkel yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumahnya. Saat hendak pulang, anak itu tiba-tiba diadang orang tak dikenal yang mengendarai motor warna putih. MA mengaku diajak paksa naik motor dan tangannya ditarik-tarik.
Orang asing tersebut terus memaksa hingga tanpa sadar MA mengikuti perintah orang tersebut. Sebelum sampai di Jalan Udayana atau Jalan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di sebelah timur Lapangan Umum Negara, MA berpapasan dengan bibinya.
Mengetahui keponakannya dibawa orang tak dikenal, bibi MA berbalik arah dan membuntuti orang tersebut. Motor yang membawa MA itu kemudian berhenti di sebuah rumah kosong. Sang bibi langsung menghampiri MA, lalu menanyakan maksud orang itu membawa keponakannya.
"Saya tanya dia ngaku temennya," ujar WA bibi MA.
Padahal, saat ditanya, wajah MA terlihat kebingungan dan tidak mengenal orang yang memboncengnya. Orang asing itu kemudian pergi begitu saja.
"Saya tidak sempat foto orangnya, tapi saya inget plat nomor motornya," ungkapnya.
(iws/iws)