Kekerasan Seksual di Kampus

Staf Kampus STKIP Bima yang Diduga Perkosa Mahasiswi Bakal Dipecat

Faruk Nickyrawi - detikBali
Jumat, 17 Jun 2022 11:06 WIB
Ilustrasi - Seorang staf di STKIP Bima berinisial FIR (36) bakal dipecat oleh pihak kampus lantaran diduga menjadi pelaku pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi. (Foto: Luthfy Syahban)
Bima -

Seorang staf di STKIP Bima berinisial FIR (36) bakal dipecat oleh pihak kampus. FIR saat ini telah diamankan oleh kepolisian setempat karena diduga menjadi pelaku pemerkosaan terhadap salah seorang mahasiswi di kampus yang sama.

"Kasus ini sudah menyangkut asusila dan amoral, maka pihak kampus tidak mentolerirnya," kata Wakil Ketua STKIP Bima, Herman dalam keterangannya Jumat (17/6/2022).

Herman mengungkapkan, dirinya telah mengetahui kejadian tersebut dan telah mendapatkan kebenaran dari pelaku FIR sendiri. Untuk itu, pihaknya dengan tegas akan memberhentikan FIR dalam waktu dua pekan ke depan.

"Pemberhentian FIR secara resmi akan dilakukan paling lama dua minggu ke depan dan akan diputuskan secara internal kampus," tegas Herman.

Herman menambahkan, sikap kampus memberhentikan FIR bertujuan agar tidak ada kesan bahwa kampus menutup-nutupi kasus kekerasan seksual yang menimpa salah satu mahasiswinya. Selain itu, ia mengakui mendapat kecaman dan desakan dari luar kampus.

"Secepatnya akan kita putuskan setelah semuanya dilalui. Kasus ini menjadi preseden buruk, juga agar tidak ada kesan pihak kampus menutupi di balik kasus yang ada. Maka kita akan berhentikan yang bersangkutan," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi berinisial PH (21) melapor ke kepolisian bahwa dirinya menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang staf kampus STKIP Bima berinisial FIR. Pemerkosaan tersebut terjadi usai korban dan pelaku sama-sama mengikuti rapat kegiatan sosial di rumah FIR, tepatnya di Kelurahan Penaraga, Kota Bima.

FIR telah ditangkap oleh kepolisian di kediamannya pada Rabu (15/6) sekitar pukul 14.00 Wita. Kini FIR ditahan di Mapolres Bima Kota dan tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).



Simak Video "Video: Netizen Brasil Apresiasi Tim Relawan Evakuasi Pendaki Juliana Marins"

(iws/iws)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork