Air PDAM Mengalir Seminggu Sekali, Kupang Dibantu Hibah Rp 4,5 M

Air PDAM Mengalir Seminggu Sekali, Kupang Dibantu Hibah Rp 4,5 M

Djemi Amnifu - detikBali
Selasa, 19 Apr 2022 18:01 WIB
Salah satu sumber air bersih dari Bendungan Raknamo yang diresmikan Presiden Joko Widodo tanggal 9 Januari 2018 di Desa Raknamo kecamatan Amabi oefeto Kabupaten Kupang belum dimanfaatkan maksimal guna memenuhi kebutuhan air bersih warga Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
Sumber air bersih dari Bendungan Raknamo yang diresmikan Presiden Jokowi pada 9 Januari 2018 di Desa Raknamo kecamatan Amabi oefeto belum dimanfaatkan maksimal guna memenuhi kebutuhan air warga Kota dan Kabupaten Kupang. (Foto: Djemi Amnifu/detikBali)
Kupang - Kepala Perwakilan Ombudsman NTT, Darius Beda Daton mengungkapkan warga Kota Kupang khususnya yang menjadi pelanggan PDAM merasakan betapa minimnya suplai air bersih dari PDAM, baik PDAM Kota Kupang maupun Kabupaten Kupang.

Darius menyebut di sebagian kelurahan, air mengalir hanya kurang lebih satu kali dalam seminggu. Itupun berlangsung kurang lebih 10 jam saja.

Pelanggan di wilayah yang airnya tidak mengalir sama sekali tetap harus membayar biaya beban meter air per bulan. Sehingga, bagi warga yang tidak mempunyai bak penampungan tentu akan mengalami kesulitan tersendiri.

Berdasarkan studi, kota dengan jumlah penduduk di atas 500.000 jiwa seperti Kota Kupang ini memerlukan air bersih sebanyak 150 liter/hari/orang.

"Untungnya, banyak opsi membeli air dari sumur bor pribadi yang dijual dengan harga berkisar Rp60.000 - Rp70.000 per 5000 liter/mobil tangki," ujarnya.

Untuk mengatasi kendala distribusi air bersih, maka Kota Kupang termasuk salah satu kota dari 35 kabupaten/kota di Indonesia yang mendapat alokasi program hibah air minum perkotaan senilai Rp 4,5 miliar dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

"Tahun ini, Kota Kupang mendapatkan dana hibah untuk Program Hibah Air Minum Perkotaan bersumber dari dana penerimaan dalam negeri tahap kedua tahun 2022 sebesar Rp 4,5 miliar dari Kementerian keuangan," kata Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lontar Bening Johanis Ottemoesoe kepada wartawan, Selasa (19/4/2022).

Bantuan ini, jelas Johanis Ottemoesoe, akan dipakai untuk pemasangan baru bagi 1.500 pelanggan di wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Saat ini kata dia, pelanggan PDAM Tirta Lontar Bening mencapai 10.124 pelanggan yang tersebar di 53 kelurahan di 6 kecamatan di Kota Kupang. Kebutuhan air bersih di Kota Kupang juga dilayani oleh PDAM Tirta Lontar milik Pemkerintah kabupaten Kupang melayani 23.805 pelanggan.

Secara resmi, Joni, demikian biasa disapa mengaku sudah melayangkan surat penerimaan dana hibah untuk program hibah air minum perkotaan ini. Sebab, pihaknya hanya memiliki waktu 30 hari untuk kepada Menteri Keuangan jika bersedia menerima dana tersebut.

"Dengan dana hibah ini, kita berharap ada tambahan pemasangan baru untuk sekitar 1.500 pelanggan sehingga, pelan-pelan kebutuhan air bersih warga Kota Kupang terlayani," katanya.




(kws/kws)

Hide Ads