Kulineran With The View di Desa Tempos Lombok, Jajanan Murah Cuma Rp 5 Ribuan

Kulineran With The View di Desa Tempos Lombok, Jajanan Murah Cuma Rp 5 Ribuan

Ahmad Viqi - detikBali
Minggu, 21 Sep 2025 18:15 WIB
Kulineran fi Desa Tempos, Lombok Barat, Minggu (21/9/2025). (Ahmad Viqi/detikBali).
Foto: Kulineran di Desa Tempos, Lombok Barat, Minggu (21/9/2025). (Ahmad Viqi/detikBali).
Lombok Barat -

Suasana sejuk pagi buta itu terasa di jalanan menuju Desa Tempos, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (21/9/2025). Sekitar pukul 05.30 Wita, selepas salat Subuh, ibu-ibu mulai bergegas menyiapkan jajanan di stand area milik Pemerintah Desa Tempos.

Ibu-ibu hingga para gadis yang berjualan mulai menyiapkan jajanan khas Lombok untuk disajikan bagi pemburu kuliner harga Rp 5.000-an di wisata kuliner Desa Tempos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabut di jalanan sepanjang 2 kilometer (km) itu mulai menyingkir sejak pukul 06.30 Wita. Kabut berganti dengan panorama mentari yang mulai terbit di balik puncak Gunung Sasak di sisi timur Desa Tempos. Cahaya keemasan menyinari hamparan sawah dan menciptakan suasana segar.

"Pagi ini cukup segar. Pemandangannya bagus. Sawah-sawah masih asri," kata Chaeratullysa yang sengaja jogging pagi ke Desa Tempos, Minggu.

ADVERTISEMENT

Selain untuk jogging, Lisa sapaanya, memang datang ke Desa Tempos untuk menikmati kuliner murah meriah yang disajikan oleh ibu-ibu dari Dusun Tempos Daye dan Dusun Kayu Putih.

Jajanan khas yang dijual pun beragam, mulai dari kludan, lupis, klepon, serabi hingga krupuk bihun. Ada pun makanan ringan yang dijual berupa pecel, cilok, urap, pelecing hingga telur gulung. Harga makanan dan jajanan khas mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000.

Salah satu penjual jajanan khas Tempos, Marlinda (31), mengatakan selain berjualan di kuliner Desa Tempos, dia juga berjualan jajan setiap pagi di depan gang dusun sebelum berangkat mengajar di salah satu sekolah swasta.

Kulineran fi Desa Tempos, Lombok Barat, Minggu (21/9/2025). (Ahmad Viqi/detikBali).Ibu-ibu penjual kuliner Desa Tempos, Lombok Barat, Minggu (21/9/2025). (Ahmad Viqi/detikBali).

Linda bercerita awalnya seluruh penjual jajanan khas Desa Tempos berjualan di depan masjid yang cukup jauh dari sawah. Namun, karena banyak anak muda melakukan swafoto di jalanan dengan pemandangan persawahan, lokasi kuliner pun dipindahkan lebih dekat ke Kantor Desa Tempos.

"Dulu kan tahun 2018-2020 itu kami sudah jualan di depan kampung. Karena banyak permintaan dari warga yang datang jalan-jalan untuk foto sawah di dekat kantor desa, akhirnya kami milih pindah," katanya.

Menurut Linda, penjualan kuliner khas Desa Tempos ini sudah berlangsung dijajakan di tepi sawah pada 2022. Namun karena terlalu ramai dan membuat jalanan semakin sempit, pihak desa pun menyewakan lahan untuk mendirikan stand lokasi berjualan di dekat kantor desa.

"Dulu kami berjualan di tepi sawah tahun 2022 itu. Ada dibangun lokasi berfoto oleh anak Pokdarwis. Tapi karena mengganggu pejalan dan pengendara jadinya kami disewakan lahan oleh kepala desa," katanya.

Lahan yang disewakan pun dibayar secara kelompok. Pemilik stand UMKM yang menjajakan jajanan khas menyetor biaya kebersihan sekaligus sewa sekitar Rp 10.000 ribu ke pihak desa.

Linda menyebut jajanan kuliner di Desa Tempos dibuka pada Sabtu-Minggu saja. Selama dua hari dibuka bisa menghasilkan kocek hingga Rp 150 ribu per hari. Uang hasil jualan dipakai untuk biaya anak sekolah dan kebutuhan keluarga.

"Untuk tambah-tambah. Ya lumayan ya hasilnya. Toh juga setiap Minggu kan selalu ramai pengunjung di sini," kata ibu dua anak ini.

Kulineran fi Desa Tempos, Lombok Barat, Minggu (21/9/2025). (Ahmad Viqi/detikBali).Suasana stand kuliner Desa Tempos, Lombok Barat, Minggu (21/9/2025). (Ahmad Viqi/detikBali).

Rima (24), pengunjung kulineran khas Desa Tempos, pengalaman kuliner di Tempos terasa berbeda. Suasana yang sejuk membuat rasa kuliner di Tempos menjadi punya ciri khas.

"Biasanya kan kalau kulineran itu di tepi pantai atau di toko-toko kuliner. Ini kan jadi khas karena kami makan jajan di tepi sawah yang sejuk. Ini yang mahal," ujarnya.

Wanita asal Lombok Timur itu pun mengaku senang datang ke kulineran khas Desa Tempos. Selain bisa menikmati jajanan khas juga bisa sambil foto alam dengan cuaca yang sejuk dengan sambil menikmati sunrise.

Kulineran fi Desa Tempos, Lombok Barat, Minggu (21/9/2025). (Ahmad Viqi/detikBali).Pemandangan persawahan di Desa Tempos, Lombok Barat, Minggu (21/9/2025). (Ahmad Viqi/detikBali).



(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads