Salah satu kuliner khas Lombok yang melegenda dan masih ditemui hingga sekarang adalah ayam rarang. Penamaan ayam rarang sendiri diambil dari nama desa, yaitu Desa Rarang, Kecamatan Terara, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Desa ini merupakan asal mendiang Inaq Dellah, yang pertama kali menciptakan resep ayam rarang.
Ayam rarang pertama kali dibuat Inaq Dellah pada tahun 1976, bersamaan dengan berdirinya Rumah Makan Sederhana Rarang Inaq Dellah. Cita rasa ayam rarang yang otentik hingga kini masih bisa ditemukan, karena resep ayam rarang sendiri diwariskan secara turun-temurun kepada anak cucu Inaq Dellah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya, Siti Aminah (56), anak kedua dari Inaq Dellah. Perempuan paruh baya yang kini meneruskan bisnis rumah makan yang melegenda peninggalan almarhum ibunya.
"Ayam rarang ini Ibu saya dulu yang punya resep, nama ibu saya Inaq Dellah, kalau saya hanya meneruskan," kata Aminah, ditemui detikBali di sela-sela kesibukannya menyajikan makanan untuk pembeli, Minggu (10/8/2025) sore.
![]() |
Ayam rarang sendiri terbuat dari ayam kampung yang masih muda, disajikan dalam dua varian, yaitu pelecing ayam dengan balutan bumbu pedas manis yang telah digoreng. Kemudian varian yang kedua ayam goreng biasa dengan sambal beberuk terpisah.
"Ayam rarang ini berbeda dengan yang lain, mulai dari penyajian, hingga resepnya juga berbeda, ada rahasianya," ucap Aminah.
Aminah menjelaskan banyak yang mencoba meniru resep dan membuka warung makanan yang menyedikan ayam rarang. Namun, tidak berhasil karena tidak keturunan dari Inaq Dellah yang memiliki resep asli.
"Sudah banyak yang coba meniru, tapi ya kadang tidak jalan, kalau tidak dari keturunan Inaq Dellah yang membuatnya," ujar Aminah.
Di berbagai wilayah di Pulau Lombok seperti di Kota Mataram sudah ada rumah makan yang menyediakan ayam rarang yang dikelola oleh cucu dari Inaq Dellah.
"Kami tidak pernah membuka cabang, misalnya ayam rarang yang ada di Mataram itu dikelola oleh cucu-cucu ibu saya kebanyakan, itu dikelola sendiri-sendiri," jelas Aminah.
![]() |
Rumah makan yang dikelola oleh Aminah saat ini, merupakan tempat pertama kalinya ayam rarang disajikan. Tempat tersebut hingga kini tetap dipertahankan mulai dari bentuk dan ukurannya.
"Ini adalah warung yang pertama, ukuran dan bentuknya juga masih tetap sama seperti dulu tidak kami ubah, karena ini awal sejarahnya ayam rarang itu ada, meskipun bentuknya sederhana tapi ini sangat berharga," tutur Aminah.
Di Desa Rarang terdapat enam titik lokasi rumah makan yang menyediakan ayam rarang. Sisanya tersebar di semua kabupaten dan kota di Pulau Lombok. Sementara Rumah Makan Sederhana Rarang Inaq Dellah sendiri bisa detikers temukan di pinggir Jalan Raya Sikur-Mataram, Desa Rarang.
Simak Video "Mengikuti Proses Panen Mutiara di Laut Lombok "
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/hsa)