Ayam Laos Ragi Genep Khas Sasak, Serupa tapi Tak Sama dengan Ayam Serundeng

Lombok Timur

Ayam Laos Ragi Genep Khas Sasak, Serupa tapi Tak Sama dengan Ayam Serundeng

Sanusi Ardi - detikBali
Minggu, 26 Jan 2025 17:32 WIB
Ayam laos ragi genep ketika dihidangkan, Minggu (26/1/2025). ( Sanusi Ardi W/detikBali)
Foto: Ayam laos ragi genep ketika dihidangkan, Minggu (26/1/2025). ( Sanusi Ardi W/detikBali)
Lombok Timur -

Kekayaan kuliner Nusantara memang tak ada habisnya untuk dieksplorasi. Salah satu warisan kuliner tradisional khas Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), adalah ayam laos ragi genep. Hidangan ini menawarkan rasa autentik dengan bumbu rempah-rempah khas yang dikenal sebagai ragi genep, bumbu dasar tradisional masyarakat Sasak.

Ragi genep merupakan bumbu tradisional khas Sasak yang terdiri dari berbagai rempah-rempah tradisional, seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas (laos), kemiri, cabai, ketumbar, serai, dan terasi. Campuran rempah ini menciptakan cita rasa yang kuat, gurih, dan harum, sehingga menjadi dasar dari banyak masakan khas Sasak, termasuk ayam laos ragi genep.

Serupa tapi Tak Sama dengan Ayam Serundeng

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekilas, ayam laos memiliki tampilan yang mirip dengan ayam serundeng. Namun, ada perbedaan mencolok antara keduanya. Serundeng pada ayam serundeng terbuat dari parutan kelapa yang digoreng hingga kering. Sedangkan pada ayam laos menggunakan serundeng dari parutan lengkuas (laos) tanpa campuran kelapa. Parutan lengkuas ini menghasilkan tekstur renyah dan aroma khas yang menjadi daya tarik utama hidangan ini.

Yang membuat ayam laos ragi genep semakin istimewa adalah hidangan ini hanya dapat ditemukan di Desa Batuyang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur. Di desa ini, produksi ayam laos ragi genep dilakukan oleh UMKM lokal. UMKM ini dikelola oleh Aliya Sabila Azani. Menurut Aliya, ayam laos ragi genep telah menjadi ikon kuliner Desa Batuyang.

"Kami berusaha mempertahankan resep tradisional ini agar tetap autentik. Selain itu, kami juga ingin memperkenalkan kekayaan kuliner Sasak kepada wisatawan yang datang ke Lombok," jelas Aliya kepada detikBali, Minggu (26/1/2025).

Ayam laos ragi genep ketika dihidangkan, Minggu (26/1/2025). ( Sanusi Ardi W/detikBali)Ayam laos ragi genep ketika dihidangkan di Ayam Laos Aliya, Minggu (26/1/2025). ( Sanusi Ardi W/detikBali)

Hidangan Tradisional yang Sarat Nilai Budaya

Ayam laos ragi genep bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki nilai budaya yang mendalam. Hidangan ini sering disajikan dalam acara adat masyarakat Sasak, seperti pernikahan, syukuran, atau upacara tradisional lainnya. Kehadirannya menjadi simbol rasa syukur dan penghormatan terhadap tamu.

Namun, tantangan tetap ada dalam menjaga keaslian resep tradisional ini. "Generasi muda harus terus belajar dan melestarikan resep ini, agar ayam laos ragi genep tidak tergeser oleh makanan instan atau modern," tambah Aliya.

Jika Anda berkunjung ke Lombok, jangan lewatkan kesempatan mencicipi ayam laos ragi genep di Desa Batuyang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur. Dengan cita rasa yang kaya dan sejarah yang panjang, ayam laos ragi genep tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membawa Anda lebih dekat dengan budaya Sasak yang kaya.




(nor/nor)

Hide Ads