Berbicara tentang kuliner di Denpasar, Bali, memang tak pernah ada habisnya. Kini ada lagi salah satu kuliner unik, yakni roti kukus srikaya. Selain bisa dinikmati secara langsung, roti kukus ini banyak dipilih untuk dijadikan oleh-oleh.
Owner Roti Kukus Srikaya Balila, Siti Namira Mahfuzoh atau yang biasa disapa Ira (33), menuturkan tak sedikit dari pelanggan yang menjadikan kuliner di tempatnya sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke luar Denpasar dan luar Bali. Roti kukus tersebut bisa bertahan 1x24 jam di luar ruangan dan bertahan hingga 4 hari jika berada di pendingin.
"Pernah ada pelanggan saya yang beli roti kukus hampir 40 pcs dan dijadikan oleh-oleh untuk dibawa ke Makassar. Rasa yang dipilih itu rasa srikaya, karena memang di sini rasa srikaya jadi best seller," ujarnya ketika ditemui detikBali pada Sabtu (6/8/2022) di Jalan Teuku Umar, Denpasar, Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ira menuturkan, roti hingga selai yang digunakan hasil masakan rumah. Roti srikaya ini memiliki tekstur seperti bakpao, hanya saja tidak berbentuk bulat dan lebih lembut.
Kemudian ketika akan disajikan, roti tersebut akan dikukus maksimal selama tiga menit, setelah selesai baru diberi selai. Adapun pilihan selai, di antaranya srikaya, keju, krim butter, dan cokelat.
"Ide awal jualan ini sebenarnya dari kakak saya yang ada di Mataram, NTB. Di sana dia jualan roti kukus dan saya lihat penjualannya di sana bagus. Saya berpikir kenapa enggak coba jual di Bali, apalagi minat belanja orang Bali tinggi. Jadi, saya coba buat dan jualan," ungkapnya.
Disebut Ira, kurang lebih sebanyak 40 boks roti kukus laku terjual per hari. Sementara ketika ramai pembeli, jumlah boks yang terjual mencapai 80 boks.
"Dari promosi di sosial media, mulai banyak pelanggan yang datang dan beli lagi. Lalu dari testi beberapa aplikasi ojek online juga banyak yang bilang rotinya lembut, rasanya tidak terlalu manis, dan enggak bikin eneg," katanya.
Harga kuliner tersebut dibanderol mulai dari Rp 18 ribu - Rp 20 ribu. Sementara untuk rata-rata usia pelanggan roti srikaya, mulai dari usia 20 tahunan hingga 30 tahun ke atas.
(irb/irb)