Mandor Proyek di Gianyar Tewas Akibat Digorok Pakai Gergaji

Mandor Proyek di Gianyar Tewas Akibat Digorok Pakai Gergaji

Sui Suadnyana, Aryo Mahendro - detikBali
Senin, 27 Okt 2025 16:41 WIB
Dokter Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah RSUP Prof Ngoerah, Ida Bagus Putu Alit, saat konferensi pers di kantornya, Senin (27/10/2025). (Aryo Mahendro/detikBali)
Foto: Dokter Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah RSUP Prof Ngoerah, Ida Bagus Putu Alit, saat konferensi pers di kantornya, Senin (27/10/2025). (Aryo Mahendro/detikBali)
Denpasar -

I Wayan Sedhana (54), mandor proyek yang jasadnya ditemukan di Subak Tenggaling, Banjar Puseh, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali, tewas akibat digorok alias luka sayat di leher. Penyebab kematian Sedhana berdasarkan hasil pemeriksaan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Denpasar.

"Ada luka iris di leher jenazah korban. Arahnya dari leher sisi kanan ke kiri sebanyak dua kali," kata dokter Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah RSUP Prof Ngoerah, Ida Bagus Putu Alit, saat konferensi pers di kantornya, Senin (27/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alit mengatakan luka iris di leher Sedhana adalah yang paling parah. Alit memastikan Sedhana tewas akibat luka gorok tersebut. Hal itu teridentifikasi dari bentuk luka terbuka yang memanjang. Kemudian, pembuluh darah besar leher sisi kiri dan kanan serta saluran napas bagian atas yang terpotong.

"Luka tersebut sampai mengiris tulang leher yang nomor dua. Jadi, penyebab kematiannya karena kekerasan benda tajam di leher itu," terang Alit.

ADVERTISEMENT

Alit mengatakan ada dua kali sayatan atau irisan yang tampak di leher. Tekstur irisan itu cocok dengan kontur gergaji yang ditemukan di lokasi ditemukannya jasad Sedhana.

"Kenapa kami sebut luka iris? Karena perbandingan panjang lukanya yang lebih lebar dibanding dalamnya (luka)," imbuh Alit.

Diberitakan sebelumnya, mandor proyek bernama I Wayan Sedhana ditemukan tewas mengenaskan di kawasan Subak Tenggaling, Banjar Puseh, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali. Polisi menemukan gergaji di sebelah jasad pria berusia 54 tahun itu.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Gianyar, Ipda Gusti Ngurah Suardita, membenarkan penemuan mayat tersebut. Menurutnya, Sedhana ditemukan tergeletak tak bernyawa di kawasan subak tersebut pada Sabtu (25/10/2025).

"Tim Satreskrim dan Inafis Polres Gianyar sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP)," ujar Suardita kepada detikBali, Minggu (26/10/2025).

Sedhana diketahui merupakan warga asal Bonbiyu, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Polisi belum dapat memastikan penyebab kematian Sedhana karena masih dalam proses penyelidikan.

"Tim lidik Satreskrim Polres Gianyar bersama Polsek Tampaksiring sedang melakukan proses penyelidikan. Motifnya masih didalami," terang Suardita.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads