Polisi Tewas Leher Terikat Tali di Lombok Intel Polsek Sekotong

Lombok Barat

Polisi Tewas Leher Terikat Tali di Lombok Intel Polsek Sekotong

M Zahiruddin - detikBali
Senin, 25 Agu 2025 12:19 WIB
Intel Polsek Sekotong, Lombok Barat, Brigadir Esco Faska Rely, yang ditemukan tewas membusuk dengan leher terikat tali.
Intel Polsek Sekotong, Lombok Barat, Brigadir Esco Faska Rely, yang ditemukan tewas membusuk dengan leher terikat tali. (Foto: dok. Polres Lombok Barat)
Lombok Barat -

Sosok mayat pria membusuk dengan leher terikat tali yang ditemukan di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, terungkap merupakan Brigadir Esco Faska Rely (29). Esco diketahui bertugas sebagai Intel di Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat.

Identitas korban terungkap setelah dilakukan visum luar di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram pada Minggu malam (24/8/2025).

"Iya benar, sesuai dengan rilis yang kami keluarkan," kata Kapolres Lombok Barat, AKBP Yasmara Harahap, Senin (25/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, warga Dusun Nyiur Lembang digegerkan dengan penemuan mayat pria pada Minggu siang (24/8/2025). Jasad ditemukan dalam kondisi membusuk, muka rusak, dan terlentang di bawah pohon dengan leher terikat tali.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan keterangan saksi, mayat pertama kali ditemukan warga bernama Siun sekitar pukul 11.30 Wita. Saat itu, ia tengah mencari ayam peliharaannya di bukit belakang rumah.

"Tiba-tiba ia menemukan mayat pria yang sudah terlentang di bawah pohon dengan kondisi leher terikat tali, muka rusak, dan tubuh menghitam," ungkap Kapolres. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke polisi.

Barang Bukti di Lokasi

Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan beberapa barang bukti, antara lain satu buah kunci sepeda motor Honda Scoopy, sepasang sandal jepit putih, dan satu unit telepon genggam.

Sekitar pukul 16.20 Wita, jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Mataram untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Dusun Nyiur Lembang, M Rizal, membenarkan bahwa Brigadir Esco merupakan warganya. Menurutnya, Esco dikenal jarang bergaul di masyarakat.

"Ya karena mungkin sibuk, dia kerja kan. Cuman kalau ada syukuran apa tetap sih kita ketemu," ucapnya.

Rizal menambahkan, Esco sudah berkeluarga dan memiliki dua anak. Istrinya diketahui bertugas sebagai anggota Polwan.

Hingga kini, penyebab kematian Brigadir Esco belum diketahui. Autopsi terhadap jenazah dijadwalkan dilakukan hari ini, Senin (25/8/2025), di RS Bhayangkara Mataram.

"Mohon waktu kita hubungi RS Bhayangkara terkait updatenya," ujar Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Polisi Tewas Tenggelam Saat Mancing, Jasadnya Ditemukan Nelayan"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads