Bentrokan Pecah di Turki gegara Kartun Nabi Muhammad

Internasional

Bentrokan Pecah di Turki gegara Kartun Nabi Muhammad

Novi Christiastuti - detikBali
Selasa, 01 Jul 2025 14:51 WIB
Islamist protesters clash with Turkish anti riot police officers as they gather to protest Leman cartoon magazine in Istanbul on June 30, 2025 (Ozan KOSE/AFP)
Para demonstran bentrok dengan polisi Turki buntut kartun Nabi Muhammad yang dirilis majalah satire LeMan. (Foto: Ozan KOSE/AFP)
Denpasar -

Bentrokan pecah di Istanbul, Turki, setelah sebuah majalah satire menerbitkan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad. Polisi setempat menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan massa yang marah.

Kericuhan terjadi pada Senin (30/6/2025) setelah Kepala Kejaksaan Istanbul memerintahkan penangkapan para editor majalah LeMan. Mereka dituding menerbitkan kartun yang dianggap "secara terbuka menghina nilai-nilai agama".

"Kantor kepala jaksa penuntut umum telah meluncurkan penyelidikan atas penerbitan kartun di majalah LeMan edisi 26 Juni 2025 yang secara terbuka menghina nilai-nilai agama, dan surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk mereka yang terlibat," demikian pernyataan kantor kejaksaan Istanbul, dikutip dari detikNews, Selasa (1/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salinan gambar hitam-putih yang beredar di media sosial memperlihatkan dua karakter melayang di langit di atas kota yang dibombardir. Keduanya berjabat tangan, dengan satu karakter memperkenalkan diri sebagai "Muhammad" dan satunya lagi sebagai "Musa".

Pemimpin Redaksi LeMan, Tuncay Akgun, menjelaskan kepada AFP lewat sambungan telepon dari Paris bahwa kartun tersebut disalahartikan. Ia menegaskan gambar itu "bukanlah karikatur Nabi Muhammad".

ADVERTISEMENT

"Dalam karya ini, nama seorang Muslim yang terbunuh dalam pengeboman Israel difiksikan sebagai Muhammad. Lebih dari 200 juta orang di dunia Islam bernama Muhammad," ucap Akgun.

Ia menambahkan kartun itu tidak ada hubungannya dengan Nabi Muhammad. "Kami tidak akan pernah mengambil risiko seperti itu," tegasnya.

Kabar penerbitan kartun itu memicu puluhan demonstran menyerang sebuah bar di pusat Istanbul yang kerap dikunjungi staf majalah LeMan. Aksi tersebut memicu bentrokan dengan polisi.

Perkelahian meluas menjadi bentrokan yang, menurut koresponden AFP di lapangan, melibatkan sekitar 250-300 orang.

Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya menyatakan polisi telah menangkap kartunis yang membuat gambar tersebut. Pemimpin redaksi dan desainer grafis majalah LeMan juga turut ditangkap.

Ajudan pers kepresidenan, Fahrettin Altin, menyebut kepolisian mengambil alih kantor majalah LeMan di Istiklal Avenue. Surat perintah penangkapan juga diterbitkan untuk sejumlah eksekutif lainnya.

Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc menambahkan, penyelidikan dilakukan atas dugaan penghinaan publik terhadap nilai-nilai agama.




(dpw/dpw)

Hide Ads