Trump Marah, Sidang Korupsi Netanyahu Langsung Ditunda

Internasional

Trump Marah, Sidang Korupsi Netanyahu Langsung Ditunda

Isal Mawardi - detikBali
Senin, 30 Jun 2025 07:14 WIB
US President Donald Trump (R) and Israels Prime Minister Benjamin Netanyahu hold a press conference in the East Room of the White House in Washington, DC, on February 4, 2025. (Photo by Jim WATSON / AFP)
Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: AFP/JIM WATSON)
Denpasar -

Pengadilan Israel menunda sidang kasus korupsi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Penundaan ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tak akan menoleransi penuntutan terhadap Netanyahu.

"Setelah penjelasan yang diberikan, kami menerima sebagian permintaan tersebut dan membatalkan pada tahap ini sidang Tuan Netanyahu yang dijadwalkan untuk minggu ini," demikian pernyataan Pengadilan Distrik Yerusalem, dikutip dari detikNews, Senin (30/6/2025).

Keputusan penundaan ini dipublikasikan secara daring oleh Partai Likud milik Netanyahu. Tim pengacara Netanyahu sebelumnya meminta pengadilan membebaskan kliennya dari kewajiban memberikan kesaksian selama dua pekan ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengacara menyebut penundaan dibutuhkan agar Netanyahu dapat fokus pada masalah keamanan setelah tercapainya gencatan senjata dengan Iran. Timnya juga menyerahkan jadwal resmi kegiatan Netanyahu untuk menunjukkan kebutuhan nasional bagi perdana menteri untuk mencurahkan seluruh waktu dan energinya untuk masalah politik, nasional, dan keamanan yang sedang dihadapi.

Awalnya, pengadilan menolak permintaan tersebut. Namun keputusan berubah setelah mendengar argumen dari Netanyahu, kepala intelijen militer, dan kepala badan mata-mata Mossad.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Trump menyatakan kemarahannya atas tuduhan korupsi yang menjerat Netanyahu. Trump menegaskan AS telah mengeluarkan miliaran dolar setiap tahun untuk mendukung militer Israel.

"Amerika Serikat menghabiskan miliaran dolar setahun, jauh lebih banyak daripada negara lain mana pun, untuk melindungi dan mendukung Israel. Kami tidak akan menoleransi ini," tulis Trump di platform Truth Social miliknya.




(dpw/dpw)

Hide Ads