Nestapa Serka INS, Prajurit Disiplin yang Tewas Tembak Kepala Sendiri di Markas

Round Up

Nestapa Serka INS, Prajurit Disiplin yang Tewas Tembak Kepala Sendiri di Markas

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 06 Mar 2025 09:01 WIB
Ilustrasi Pistol
Ilustrasi pistol. (Foto: Getty Images/iStockphoto/vkoletic)
Denpasar -

DISCLAIMER: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Tim investigasi Kodam IX/Udayana memastikan bahwa Serka INS (48), anggota Detasemen Peralatan (Denpal) IX/3 Singaraja, tewas akibat bunuh diri. Ia ditemukan tak bernyawa dengan luka tembak di kepala dan pistol di pangkuannya.

"Dipastikan bunuh diri," kata Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, saat dihubungi detikBali, Rabu (5/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi Kejadian

Agung menjelaskan sebelum kejadian, anggota Denpal IX/3 Singaraja sempat mendengar suara letusan senjata api. Beberapa detik setelah suara terdengar, rekan-rekan korban mendatangi lokasi dan menemukan Serka INS sudah tergeletak dengan kondisi bersimbah darah.

"Setelah dengar (letusan), (anggota) langsung datang ke TKP hanya dalam hitungan detik. Jadi, tidak ada celah (bagi siapa pun) untuk membunuh," ujar Agung.

Pistol yang digunakan Serka INS ditemukan berada di pangkuannya. Menurutnya, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan orang lain di lokasi saat kejadian.

Motif Masih Diselidiki

Hingga kini, tim investigasi masih menyelidiki motif Serka INS melakukan tindakan tersebut. Namun, berdasarkan laporan sementara, Serka INS dikenal sebagai prajurit yang disiplin dan tidak memiliki catatan masalah di tempat tugasnya.

"Dia prajurit yang disiplin," kata Agung.

Ia juga menjelaskan bahwa peluru yang melesat setelah tembakan dapat menyebabkan hentakan pada pistol, sehingga memungkinkan senjata tersebut jatuh ke pangkuan korban.

"Bisa saja (pistolnya) tergeletak di pangkuan. Karena walaupun kena kepala, tidak langsung tewas seperti di film," ujarnya.

Serka INS ditemukan tewas sekitar pukul 11.55 Wita, Rabu (26/2/2025), di tempat tugasnya. Saat ditemukan, ia masih mengenakan kaus dinas berwarna abu-abu dan celana panjang hijau tua.




(dpw/dpw)

Hide Ads