detikBali

Tampang Bastomi, Penusuk Parwata hingga Tewas yang Ternyata Salah Sasaran

Terpopuler Koleksi Pilihan

Tampang Bastomi, Penusuk Parwata hingga Tewas yang Ternyata Salah Sasaran


Rizki Setyo Samudero - detikBali

Bastomi Prasetiawan (33) pelaku penusukan di Jalan Nangka Utara, saat dihadirkan ke publik dalam konferensi pers di Polresta Denpasar, Senin (17/2/2025).
Foto: Bastomi Prasetiawan (33) pelaku penusukan di Jalan Nangka Utara, saat dihadirkan ke publik dalam konferensi pers di Polresta Denpasar, Senin (17/2/2025). (Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Polresta Denpasar menangkap Bastomi Prasetiawan (33) pelaku penusukan I Kadek Parwata (31) di Jalan Nangka Utara, Denpasar, Kamis (13/2/2025) dini hari. Ulah keji tersebut mengakibatkan Parwata tewas kehabisan darah.

Kapolresta Denpasar Kombes Muhammad Iqbal Simatupang mengatakan ketika Bastomi diamankan di Surabaya pada Minggu (16/2/2025), dia berusaha melarikan diri. Walhasil, kedua betisnya ditembak polisi.

"Makanya tim tindak ataupun anggota yang melakukan penangkapan itu mengambil tindakan tegas dan terukur," kata Iqbal saat konferensi pers di Polresta Denpasar, Senin (17/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika dimunculkan ke publik, Bastomi tampak mengenakan kursi roda dengan kedua kakinya dibalut perban. Dia tertunduk lesu dengan tangan diborgol dan baju oren bernomor 225.

Pria yang tangan kirinya dipenuhi tato itu tidak sekalipun mengangkat kepalanya. Dia terus menunduk dengan wajah lesu.

ADVERTISEMENT

Atas perbuatannya, Bastomi dijerat pasal 351 ayat 3 subsider pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman selama 15 tahun penjara.

Sebelumnya, anggota Polresta Denpasar menangkap Bastomi di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, saat hendak melarikan diri ke Tarakan, Kalimantan Timur pada Minggu.

Rekaman CCTV warung kelontong menjadi petunjuk penting aksi kejahatan Bastomi. Dalam rekaman video tampak Bastomi cekcok dengan seorang pengendara motor di depan warung.

Awalnya, dia ribut dengan pengendara lain saat di jalan raya. Sesampainya di TKP, Bastomi mengira jika Parwata merupakan rekan dari pengendara yang cekcok dengan dirinya.

"Jadi, sebelum melakukan penusukan ini di tempat lain juga ada masalah lain," ujar Iqbal.




(hsa/hsa)












Hide Ads