Bule Keroyok Sekuriti Finns Beach Club, Bali Perketat Aturan Wisatawan

Bule Keroyok Sekuriti Finns Beach Club, Bali Perketat Aturan Wisatawan

Fibiola Dianira - detikBali
Kamis, 13 Feb 2025 16:51 WIB
Community Director Finns Beach Club, I Wayan Asrama, saat diwawancarai di DPRD Bali, Kamis (13/2/2025).
Community Director Finns Beach Club, I Wayan Asrama, saat diwawancarai di DPRD Bali, Kamis (13/2/2025). (Foto: Fabiola Dianira/detikBali)
Denpasar -

Warga negara asing (WNA) di Pulau Dewata kembali menjadi sorotan. Kali ini, sejumlah turis asing berbuat onar dan mengeroyok beberapa sekuriti di Finns Beach Club, Kuta Utara, Badung, Bali. Akibat insiden itu, empat sekuriti terluka.

Video keributan tersebut viral di media sosial. Berdasarkan rekaman yang beredar, sejumlah bule bertelanjang dada terlibat perkelahian dengan beberapa orang, termasuk petugas keamanan Finns Club.

Beberapa turis asing terlihat menghajar salah satu sekuriti menggunakan kayu. Ada pula yang membawa tali tambang dan kayu balok. Keributan yang terjadi di pinggir jalan ini menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Sementara itu, sejumlah wisatawan tampak berlarian karena ketakutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika dimintai keterangan terkait insiden tersebut, Community Director Finns Beach Club, I Wayan Asrama, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

"Kejadian ini sudah di luar ekspektasi kami," katanya singkat, seusai rapat dengan DPRD Bali, Kamis (13/2/2025).

ADVERTISEMENT

Sebagai langkah pencegahan, Dinas Pariwisata Provinsi Bali berencana memasang informasi mengenai aturan dan larangan (Do's & Don'ts) bagi wisatawan di berbagai titik strategis.

"Tahun ini, saya akan memasang di beberapa kawasan wisata tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Ini akan dipasang dengan bantuan beberapa teman-teman stakeholder," ujar Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun.

Dinas Pariwisata Bali juga akan memasang flyer Do's & Don'ts di berbagai destinasi wisata utama.

"Kesempatan ini juga kami gunakan untuk mengingatkan wisatawan dalam berlibur di Bali, mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan," katanya.

Sebanyak 10 titik akan menjadi prioritas pemasangan, termasuk kawasan yang banyak dikunjungi wisatawan asing seperti Kuta, Canggu, Seminyak, Uluwatu, Tanah Lot, dan Bedugul. Tak hanya di lokasi wisata, panduan ini juga tersedia di website resmi dan bandara, serta dapat diakses melalui sistem barcode atau paperless.

Selain itu, klub malam di kawasan wisata juga akan dipasangi panduan ini agar wisatawan lebih sadar akan etika dan budaya setempat. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi insiden pelanggaran norma oleh wisatawan dan menjaga citra pariwisata Bali.




(dpw/gsp)

Hide Ads