.webp)
Pria berinisial R nyaris tewas diamuk massa setelah kedapatan mencuri motor warga di Desa Jero Puri, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (9/2/2025) malam. R merupakan pria asal Dusun Sekemong, Desa Landah, Kecamatan Praya Timur.
"Terduga pelaku sudah kami amankan dari amukan massa karena diduga melakukan pencurian sepeda motor Honda Beat milik salah satu warga di Praya Timur," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, kepada detikBali, Senin (10/2/2025).
Menurut Brata, R sempat dihakimi beberapa warga hingga terkapar lemas. Selanjutnya, anggota di tempat kejadian perkara (TKP) langsung mengamankan dan membawanya ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk mendapatkan perawatan medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang pelaku sedang dirawat di RSUD Praya untuk mendapatkan perawatan medis lebih intensif," terang Brata.
*Kronologi Kasus*
R mencuri motor pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 20.00 Wita. Motor yang dicuri adalah milik warga bernama Rialin.
Rialin awalnya memarkirkan motornya di teras rumah. Beberapa saat kemudian, korban melihat motor tersebut tidak ada tempat. Rialin kemudian bertanya ke istrinya mengenai motornya. Namun, istrinya tidak mengetahui orang yang membawa motor Rialin.
"Korban kemudian bertanya ke warga setempat. Informasi dari warga mengatakan bahwa ia melihat motor korban digeret ke arah utara oleh para terduga pelaku," ujar Brata.
Rialin bersama temannya, Amaq Celsi, lantas mengejar pelaku dengan berboncengan. Beberapa saat kemudian, Rialin melihat motornya sudah dipegang oleh pelaku.
"Korban langsung menghampiri pelaku yang berjumlah dua orang lalu meminta sepeda motornya. Namun, pelaku melawan dan menyerang korban menggunakan pisau sehingga korban mengalami luka robek di bagian bawah mata kanan," beber Brata.
Rialin kemudian meminta bantuan kepada warga sekitar seusai diserang. Walhasil, R berhasil diamankan warga. Namun, satu pelaku dapat kabur dari amukan massa. "Satu pelaku yang berhasil melarikan diri masih kita lakukan pengejaran," jelas Brata.
(hsa/dpw)
