Kepolisian Daerah (Polda) Bali memastikan nomor polisi (nopol) B 2144 SIJ yang dipakai salah satu mobil saat perampokan warga negara (WN) Ukraina, Igor Iermakov, di Bali palsu. Iermakov diadang dua mobil dan diculik di Jalan Tundun Penyu, Desa Adat Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu (15/12/2024).
"Pelatnya palsu. Sudah dilacak, tetapi palsu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Ariasandy, saat ditemui detikBali di kantornya, Rabu (5/2/2025).
Ariasandy mengatakan nopol itu terdaftar pada mobil yang berbeda. Namun, Ariasandy belum dapat memastikan mobil yang terdaftar berdasarkan nopol itu milik salah satu anggota komplotan geng Rusia yang menculik Iermakov atau bukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Entah dia ambil pelat dari mana. Yang jelas palsu. Karena, pasang pelat ngarang saja kan bisa," kata Ariasandy. Mantan Kabid Humas Polda NTT itu menduga ada kemungkinan nopol itu sengaja dipesan dari tempat pembuatan yang kerap ditemui di pinggir jalan.
Polda Bali juga belum memastikan mobil lain yang dipakai komplotan geng itu saat menculik Iermakov. Ariasandy mengatakan video rekaman dari kamera dasbor atau dashcam yang diserahkan Iermakov tidak memperlihatkan nopol mobil. "Nopolnya tidak terlihat," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, video rekaman detik-detik penculikan Iermakov beredar di media sosial (medsos). Di dua video yang diunggah di medsos tampak satu mobil hitam dan satu mobil hitam lain mengadang mobil Iermakov.
Mobil Iermakov diadang dari depan dan belakang. Tak lama, empat orang berpakaian dan bertopeng serba hitam, serta berompi bertuliskan 'Polisi' keluar dari mobil dan menyerang dari depan mobil Iermakov.
Ada warga sekitar yang melihat mobil putih itu tergeletak di Jalan Tundun Penyu, beberapa hari setelah penculikan itu. Mereka melihat kaca sisi kanan depan mobil Iermakov dalam kondisi pecah.
(gsp/iws)