Asisten rumah tangga (ART) berinisial HH (28) ditangkap Kepolisian Resor (Polres) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Perempuan itu ditangkap lantaran mencuri barang berharga milik majikannya saat pergi ke Jepang.
Kapolsek Sandubaya, Kompol Imam Maladi, mengatakan HH ditangkap pada Kamis pagi (30/01/2025) setelah aksinya terekam closed-circuit television (CCTV). Majikan HH mengetahui pencurian setelah tiba di rumahnya.
"Setibanya di rumah, korban terkejut mendapati brankas yang disimpan di dalam lemari kamar telah raib, beserta laptop, dan ponsel miliknya. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 50 juta," kata Imam melalui keterangan resminya, Jumat (31/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam mengungkapkan HH memanfaatkan situasi rumah yang kosong untuk melancarkan aksinya. Warga Lombok Timur itu datang ke rumah majikan dengan alasan membersihkan rumah. Namun, saat berada di dalam, ia tergoda mengambil barang berharga.
"Ia masuk ke kamar majikan, mengambil laptop, ponsel, dan bahkan membawa kabur brankas berisi uang tunai dalam mata uang rupiah serta dolar, juga beberapa surat penting," jelas Imam.
Setelah pulang ke rumahnya, korban kaget melihat barang-barangnya telah dijarah pelaku. Majikan HH pun segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
"Setelan mendapat laporan, kami segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Rekaman CCTV menjadi bukti kunci dalam mengidentifikasi pelaku," terang Imam.
Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk melacak keberadaan HH. Pelaku akhirnya ditangkap di rumah majikan barunya di Kecamatan Ampenan.
"Dari tangan terduga, kami berhasil mengamankan barang bukti berupa brankas, sebuah parang besar yang digunakan untuk membukanya, surat-surat penting, serta laptop yang sempat digadaikan oleh pelaku," beber Imam.
HH mengakui perbuatannya saat diperiksa polisi. Pelaku berdalih nekat mencuri karena alasan kebutuhan ekonomi serta melihat adanya kesempatan. HH lantas dijerat Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
"Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada dalam memilih pekerja rumah tangga serta memastikan keamanan rumah saat bepergian dalam waktu lama," tegas Imam.
(iws/iws)