Seorang wanita asal Jakarta Selatan (Jaksel) berinisial S menjadi korban pemerkosaan di Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. Perempuan berusia 27 tahun itu diperkosa remaja berinisial GD (17), Rabu (8/1/2025).
GD kini telah ditangkap Polres Buleleng dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Atas perbuatannya, GD dijerat dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).
Berikut fakta-fakta wanita asal Jaksel diperkosa di Buleleng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berawal dari Niat Endorse Vila
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, mengatakan S awalnya datang ke Buleleng bersama pacarnya yang seorang warga negara asing (WNA). Tujuan S datang ke Buleleng untuk meng-endorse vila di Kecamatan Banjar yang masih dalam pengerjaan pada Rabu pukul 16.00 Wita.
Setelah meninjau lokasi, S berkunjung ke Daerah Tujuan Wisata (DTW) Air Terjun Labuhan Kebo yang berada tak jauh dari vila. Namun, pacar S tidak ikut menemaninya ke air terjun.
Minta Difotokan Pelaku
S kebetulan bertemu dengan GD yang sedang memancing ikan saat tiba di air terjun. Korban meminta tolong kepada GD untuk mengambil fotonya menggunakan ponsel miliknya.
"Itu bukan diantar, kebetulan ketemu di sana, di sekitaran air terjun ini kan orangnya sedang mancing, di sanalah difoto," kata Darma saat dikonfirmasi, Kamis (16/1/2025).
Pelaku Nafsu Saat Fotokan Korban
Setelah selesai foto, pelaku meminta S membalikkan badan. S yang tak menaruh kecurigaan pun mengiyakan permintaan pelaku.
Namun, pelaku tiba-tiba malah membekap tubuh S dari belakang. S sempat melawan dan ingin berteriak. Namun, GD dengan bejatnya mengancam akan membunuh S apabila berontak.
"Hal ini terjadi karena ada ancaman oleh pelaku bahwa ketika dia akan berontak dan berteriak akan dibunuh. Sehingga, terjadilah perbuatan yang tidak sepantasnya dilakukan," terang Darma.
Motif GD melakukan perbuatan tersebut karena nafsu ketika memfoto korban. GD kini diamankan di Polres Buleleng agar bisa diawasi.
Korban Trauma
Kini S mengalami trauma akibat kekerasan seksual yang dialaminya. Darma mengungkapkan saat ini S masih berada di Bali bersama dengan kekasihnya. Namun, Darma tidak merinci lokasi S berada.
"Korban saat ini masih ada tekanan trauma. Saat ini masih berada di sekitar Bali," kata Darma, Kamis (16/1/2025).
(nor/hsa)