Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial AS (13) diperkosa delapan orang seusai diajak meneguk minuman keras (miras) jenis tuak. Polisi sudah memeriksa sebanyak tiga saksi, termasuk korban
"Masih kami dalami, sementara saksi yang baru dimintai keterangan tiga orang," kata Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Luk Luk Il Maqnun, kepada detikBali, Kamis (16/1/2025).
Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, mengatakan kasus tersebut terjadi pada Sabtu (4/1/2025). Kejadian itu bermula saat korban dan terduga pelaku berinisial AZ berkenalan melalui media sosial (medsos).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah berkenalan via medsos, mereka kemudian janjian untuk bertemu di acara pasar malam di lapangan Desa Pemepek, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah. "Setelah mereka ketemu di rona-rona (pasar malam), kemudian korban dan beberapa orang temannya diajak sama pelaku ke rumahnya di Tojong-ojong, Desa Selebung," sambung Brata.
Setelah sampai di rumah pelaku, Brata berujar, korban kemudian diajak ngobrol sembari meneguk minuman keras jenis tuak dengan pelaku lain. Akhirnya, korban pun pusing hingga tak sadarkan diri.
"Akhirnya, mungkin kesadaran sudah terganggu akhirnya perbuatan asusila itu terjadi," beber Brata.
Brata mengatakan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. "Terduga pelaku belum dipanggil, masih dimintai keterangan dari korban saja. Nanti dari keterangan korban itu teman-teman penyidik bisa menggali," ungkap Brata.
Menurut Brata, korban tak mengenal satu persatu terduga pelaku yang menyetubuhinya. "Tetapi, korban hanya mengingat AZ ini saja, yang lain masih kami dalami," jelas Brata.
(iws/gsp)