Seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) berinisial FRC (16) dipolisikan oleh siswi lainnya berinisial HOD (18). Pelaporan tersebut dilakukan HOD setelah FRC melabrak dan menganiayanya di kamar kos di Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Video siswi labrak siswi itu viral di media sosial. Dalam video itu, FRC yang mengenakan seragam Pramuka menuduh HOD telah menjalin hubungan asmara dengan pria yang disebutnya sebagai suaminya.
Kasubag Humas Polres Manggarai Ipda I Made Budiarsa mengungkapkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 Wita pada Jumat (10/1/2025). Menurutnya, HOD langsung melaporkan FRC ke Polres Manggarai tak lama setelah kejadian tersebut. FRC dilaporkan melakukan penganiayaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laporan penganiayaan," kata Budiarta, Sabtu (11/1/2025).
Budiarsa mengatakan HOD adalah warga Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai. Adapun FRC adalah pelajar yang berdomisili di Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong, Manggarai.
Budiarsa mengatakan peristiwa penganiayaan itu terjadi di kamar kos HOD di Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong. FRC adalah siswa sebuah sekolah swasta di Ruteng. Belum diketahui apakah FRC dan HOD mengenyam pendidikan di sekolah yang sama.
Dalam laporannya, Budiarsa berujar, HOD sedang tidur siang bersama seorang teman saat didatangi FRC. Tanpa basa-basi, FRC masuk ke kamar kos dan langsung menuduh HOD berselingkuh.
"Tidak lama setelah itu, pelaku mulai menganiaya korban dengan cara menarik rambut dan memukul kepala korban sebanyak tiga kali menggunakan helm," kata Budiarsa.
"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami sakit di bagian kepala dan melaporkan insiden ini ke Polres Manggarai," lanjut dia.
Kasat Reskrim Polres Manggarai Iptu Robbyanli Dewa Putra menegaskan polisi masih mendalami video viral tersebut. Ia juga akan memanggil sejumlah saksi untuk mendalami dugaan penganiayaan itu.
"Sementara sedang kami panggil para saksi dan pihak terkait untuk diambil keterangannya guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Robby singkat, Sabtu.
Sebelumnya, dua potongan video saat FRC melabrak HOD beredar di media sosial. Pada video pertama, terlihat FRC mengamuk di pintu kamar kos HOD. Saat itu, HOD masih tidur berdua dengan teman perempuannya.
FRC datang dengan seorang teman perempuannya yang diduga merekam video tersebut. Siswi tersebut masuk ke dalam kamar kos dan berkali-kali memukul kepala HOD yang dituduhnya telah menjalin hubungan dengan pria yang disebutnya sebagai kekasihnya.
Tak hanya itu, FRC juga mengata-ngatai HOD dengan bahasa daerah setempat. "Ngance lako agu genok daku, rona keta daku (bisa jalan dengan kekasih saya, itu suami saya," kata FRC dengan suara lantang dalam video yang dilihat detikBali, Sabtu.
Teman FRC tersebut ikut memanaskan situasi. Ia mengatakan bahwa perempuan di kamar kos itu nekat menjalin hubungan dengan suami orang.
"Maka nggo taen taro kaut biar rona data (dia bilang jalin hubungan asmara walaupun suami orang)," kata teman siswi berseragam cokelat itu. FRC kembali memukul perempuan dalam kamar kos tersebut.
Pada video kedua, terlihat siswi berseragam Pramuka menarik perempuan keluar kamar kos itu. FRC menjambak rambut hingga penghuni kos itu menangis.
Seorang pria kemudian melerai mereka. Kepada pria tersebut, FRC menjelaskan bahwa HOD telah berjalan dengan suaminya.
"Lako agu rona daku. Nggo taen biar rona data taro kaut, Posisin rona daku (dia jalan dengan dengan suami saya. Dia bilang biar suami orang, padahal suami saya)," jelas FRC kepada pria tersebut.
HOD lantas menanggapi pernyataan FRC dan menyebut dirinya tak tahu bahwa lelaki yang menjalin hubungan asmara dengannya adalah suami orang. "Toe baen laku (saya tidak tahu)," ujar HOD
(iws/hsa)