Seorang guru honorer sebuah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Maksimilian Buu Goo, babak belur setelah dikeroyok 11 pemuda. Maksimilian mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya
Peristiwa itu terjadi di Nuasele, Desa Keli, Kecamatan Keo Tengah, Nagekeo. Polisi telah menangkap 11 terduga pelaku. "Ada luka di tangan, kaki dan punggung," kata Kapolsek Mauponggo, Ipda Dewa Putu Suariawan, Sabtu (30/11/2024).
Guru asal Kampung Gilikoli, Desa Keliwatulewa, Kecamatan Mauponggo, Nagekeo, itu dikeroyok pada 26 November 2024 malam. Malam itu Maksimilian mengendarai pikap untuk mengangkut bata dan material lainnya ke SDN Keliwatuwea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia dianiaya seusai menegur belasan pemuda tersebut karena memarkir sepeda motor mereka di tengah jalan. "Korban menegur anak-anak muda tersebut. Tidak terima ditegur kemudian korban dikejar lalu dikeroyok," jelas Dewa.
Dia membeberkan 11 terduga pelaku yang berasal dari Desa Ngera, Kecamatan Mauponggo, itu ditangkap pada malam kejadian itu. Saat ini mereka diamankan di Polsek Mauponggo.
Polisi masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Sementara, Maksimilian belum bisa diminta keterangan karena masih menjalani pemulihan. Maksimilian sudah divisum pada malam kejadian itu.
"Sampai saat ini para pelaku sudah kami amankan di Mapolsek Mauponggo. Masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi. Korban belum bisa diambil keterangan karena masih dalam masa penyembuhan," tandas Dewa.
(hsa/hsa)