Akan Dipulangkan ke Australia, Scott Rush Anggota Bali Nine Ngaku Senang

Akan Dipulangkan ke Australia, Scott Rush Anggota Bali Nine Ngaku Senang

Aryo Mahendro - detikBali
Selasa, 26 Nov 2024 20:44 WIB
abc
Anggota Bali Nine. Foto: ABC
Denpasar -

Pemerintah Indonesia berencana memindahkan lima narapidana kasus penyelundupan narkotika anggota Bali Nine ke Australia. Meski belum resmi, Scott Anthony Rush, salah satu anggota Bali Nine, mengaku senang dengan rencana tersebut.

"Di Lapas Bangli ada TV yang jadi hiburan para warga binaan. Dia sudah tahu berita itu di TV. Reaksinya, senang," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Bangli Marulye Simbolon dihubungi detikBali, Selasa (26/11/2024).

Selain mendengar reaksi Rush, Marulye tidak tahu banyak apa yang menjadi harapan Scott jika memang akan dipulangkan ke Australia. Dia hanya menyampaikan rencana pemerintah Indonesia itu secara singkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah sempat bertemu (dengan Rush), tapi tidak sempat ngobrol banyak. Sengaja kami batasi interaksi (dengan Scott) biar nggak melebar kemana-mana," kata Marulye.

Marulye mengatakan belum ada perintah resmi secara tertulis dari pemerintah pusat ke semua lapas. Karenanya, ia hanya dapat menunggu sembari memaksimalkan pembinaan ke semua narapidana termasuk Rush.

ADVERTISEMENT

Hingga kini, Rush dinilai berkelakuan baik. Dia sudah mampu berbaur dengan narapidana asing maupun lokal lainnya. Dia juga dalam kondisi sehat.

"Kami sampai hari ini belum ada perintah lisan maupun tertulis dari pusat. Kami sepakat untuk menunggu instruksi," kata Marulye.

"Saat ini kami hanya memaksimalkan proses pembinaan. Karena semua warga binaan punya hak yang sama," imbuhnya.

Untuk diketahui, Rush ditangkap di Bandara Ngurah Rai dengan 1,3 kg heroin yang diikatkan di tubuhnya. Saat itu usianya 19 tahun.

Rush divonis seumur hidup oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Denpasar, Senin (13/2/2006). Marulye mengatakan pihaknya pernah mengusulkan pengubahan status pidana seumur hidup Rush, menjadi pidana sementara (tahunan).

"Sejak 2020 kami usul. Tapi, belum pernah disetujui. Remisi juga belum pernah," katanya.




(nor/nor)

Hide Ads