Buntut Kerusuhan dan Pembakaran PT STM Dompu, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Buntut Kerusuhan dan Pembakaran PT STM Dompu, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Faruk - detikBali
Sabtu, 02 Nov 2024 10:58 WIB
Tangkapan layar video pembakaran pos satpam di PT STM, Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) Jumat (1/11/2024). (Foto: Istimewa)
Tangkapan layar video pembakaran pos satpam di PT STM, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) Jumat (1/11/2024). (Foto: Istimewa)
Dompu -

PT Sumbawa Timur Mining (STM) mengeklaim mengalami kerugian mencapai Rp 1 miliar akibat kerusuhan warga di area basecamp di Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kerusuhan itu diwarnai dengan pembakaran pos satpam dan sejumlah fasilitas lainnya di perusahaan tersebut.

"Estimasi kerugian dari kerusakan bangunan dan fasilitas lebih dari Rp 950 juta. Ini belum termasuk dengan barang-barang lain yang ada di dalam bangunan tersebut. Hampir Rp 1 miliar," kata Principal Communications PT STM, Cindy Elsa, kepada detikBali, Sabtu (2/11/2024).

Cindy menyebut sejumlah fasilitas yang dirusak massa, antara lain gerbang depan, pos sekuriti, kantor keamanan, lokakarya perawatan, gudang perawatan, kantor keamanan 2, area parkir 2. Berikutnya kantor kontainer, 3 unit CCTV, tiang CCTV, dan alat penyadap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua terbakar beserta isinya. Contohnya kain muna pa'a 35 buah pesanan kami untuk kegiatan di Jakarta, ikutan terbakar," ujarnya.

Informasi yang dihimpun, kerusuhan dan pembakaran fasilitas di PT STM dipicu oleh penahanan seorang warga berinisial CY yang diduga kerap membuat onar di perusahaan itu. Warga yang marah lantas mendatangi perusahaan itu dan melakukan perusakan.

PT STM, Cindy melanjutkan, menyerahkan kasus yang melibatkan CY itu kepada polisi. "Kami tetap mengikuti proses hukum dan percayakan penegakan hukum kepada pihak berwajib. Yang terpenting tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Sebelumnya, ratusan warga terlibat kerusuhan dan melakukan perusakan fasilitas di depan area basecamp PT STM pada Jumat (1/11/2024). Bahkan, warga disebut juga membawa senjata tajam.

Akibat keusuhan itu, seluruh karyawan PT STM langsung dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Seluruh aktivitas di perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi mineral dan panas bumi itu pun dihentikan sementara. Kapolsek Hu'u Ipda Rizal belum memberi penjelasan terkait kerusuhan tersebut.




(iws/iws)

Hide Ads