Terungkap, Pengeroyokan di Tengah Jalan Buleleng Bermula dari Komentar Medsos

Terungkap, Pengeroyokan di Tengah Jalan Buleleng Bermula dari Komentar Medsos

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Kamis, 26 Sep 2024 12:29 WIB
Tangkapan perkelahian pemuda di tengah jalan di Buleleng, Rabu (25/9/2024). (tangkapan layar)
Tangkapan perkelahian pemuda di tengah jalan di Buleleng, Rabu (25/9/2024). (tangkapan layar)
Buleleng -

Polisi mengungkap kronologi perkelahian pemuda yang berujung pengeroyokan saat Hari Raya Galungan di simpang jalan Kelurahan Banyuning, Buleleng, Bali. Perkelahian antarpemuda itu bermula dari sebuah unggahan di media sosial (medsos).

Kapolsek Singaraja Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengungkapkan dua pemuda berinisial Kadek IS dan Krisna alias Dower awalnya saling balas komentar dalam unggahan tersebut. Mereka lantas membuat janji untuk bertemu di Pantai Penarukan pada Rabu (23/9/2024) sore.

Sampai di sana, mereka kedua pemuda itu berkelahi dan sempat berdamai. "Antara keduanya dan sudah didamaikan, sudah selesai dari masing-masing pihak," kata Agus Dwi saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (24/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus Dwi mengatakan kedua pemuda itu kembali membuat perhitungan setelah pulang dari Pantai Penarukan. Mereka pun kembali berkelahi di perempatan Kelurahan Banyuning.

"Setelah TKP pertama di Pantai Penarukan tadi, terjadi perkelahian lagi di simpang Banyuning," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Agus menyebut ada tiga kejadian yang telah dilaporkan oleh warga terkait perkelahian pemuda itu. Laporan pertama dilayangkan oleh Made Sumerteyasa yang mengaku sebagai korban pengeroyokan oleh Kadek P, Putu A, dan KS.

Laporan kedua dilayangkan oleh Kadek Putrayasa yang mengaku dianiaya oleh VA dan D. Sedangkan, laporan ketiga dilayangkan oleh VA dengan terlapor KS, Gede A, dan OP.

Agus mengatakan para pemuda itu sudah divisum. Menurutnya, semua pemuda yang terlibat dalam kejadian itu tak sampai menjalani rawat inap.

"Ada yang bengkak di mata dan sudah divisum," ujar Agus.

Sampai saat ini, polisi sudah memeriksa 11 saksi di tiga TKP tersebut. Selanjutnya, polisi akan memeriksa saksi-saksi lainnya, termasuk pelapor dan terlapor.

"Hari ini periksa saksi tambahan terkait posisi masing-masing," imbuhnya.

Saat kejadian, Agus berujar, ada pemuda yang membawa senapan angin. Kepada polisi, pemuda tersebut mengaku baru selesai berburu. Saat melintas di lokasi kejadian, pemuda itu melihat temannya dikeroyok. Ia pun berusaha untuk melerai kejadian tersebut.

"Ini keterangan awal dan kami akan cocokkan lagi dengan keterangan lain. Sementara informasi ada suara dari senapan gas, itu belum bisa kami konfirmasi karena masih penyelidikan," pungkasnya.

Sebelumnya, video perkelahian berujung pengeroyokan di tengah jalan raya itu viral di media sosial. Perkelahian di tengah jalan pada Rabu malam itu sempat membuat arus lalu lintas di ruas jalan tersebut macet.

Berdasarkan video berdurasi 9 detik yang dilihat detikBali, seorang pemuda tampak tersungkur di aspal. Dia lalu dipukuli oleh pemuda lainnya. Selain itu, terlihat pula salah seorang pemuda membawa benda seperti senapan. Sementara itu, video lainnya juga menunjukkan sejumlah pria memukuli satu orang pemuda yang tergeletak di tengah jalan.




(iws/iws)

Hide Ads