.webp)
Seorang wanita asal Desa Rabasa, Kecamatan Malaka Barat, Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Dolviana Nahak (27), menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Medan, Sumatera Utara. Perempuan itu diselamatkan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) saat mengikuti PON Aceh-Sumut.
Ketua Umum KONI NTT Josef Nae Soi mengungkapkan sebelumnya mereka diberi informasi oleh seorang wanita bernama Inche Sayuna bahwa ada warga NTT yang diduga jadi korban TPPO di Medan.
"Karena korban ini kebetulan bawa paspornya Ibu Inche sehingga bisa menghubungi beliau," kata Josef di Kupang, Rabu (25/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, setelah mendapatkan informasi tersebut, langsung meminta kepada kerabat maupun teman-teman di Sumatera Utara untuk membantu mengamankan Dolviana. Setelah berusaha ditemui, Dolviana melompat pagar lalu berteriak sehingga langsung diamankan.
Dolviana mengungkapkan dia berangkat ke Medan pada 21 September lalu. Sebelumnya dia dihubungi seorang pria bernama Andre, yang mengiminginya kerja bagus dengan gaji Rp 1,5 juta.
"Saya percaya Andre karena biaya transportasi dari Malaka ke Kupang sampai di Medan itu ditanggung dan saya dijanjikan juga akan dikirimkan uang ke keluarga saya. Tapi sampai Medan juga tidak diberikan." ujarnya.
Tiba di Medan, ia disekap di satu gudang tak berpenghuni dan akhirnya dibantu oleh masyarakat sekitar, hingga akhirnya ia dipertemukan oleh pengurus KONI NTT yang saat itu menghadiri kegiatan PON di Sumut.
Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto mengapresiasi kontingen KONI yang berhasil mengamankan Dolviana dari perdagangan orang.
"Kami dari Pemprov NTT mengapresiasi dan menyampaikan apresiasi kepada Bapak Josef Nae Soi yang sudah berhasil kembalikan salah satu korban TPPO dari Kabupaten Malaka," ujar Andriko.
Ia menghimbau kepada masyarakat Provinsi NTT agar tak termakan gaji yang besar. Ia meminta agar masyarakat juga waspada terhadap kasus TPPO yang saat ini merajalela di NTT.
(dpw/dpw)
