Abraham Nofu, pria di Desa Naitae, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), diborgol Kepala Pos Polisi (Kapospol) Barate, Aipda Junisius Bonbala, lalu disiksa hingga tewas. Peristiwa terjadi saat berlangsungnya pesta perak pernikahan di desa setempat, Rabu (11/9/2024) sekitar pukul 03.00 Wita.
Lokasi kejadian pemborgolan dan penyiksaan pria berusia 33 tahun itu hingga tewas terjadi di RT 13, RW 07, Dusun 4, Desa Naitae. Keluarga membantah Aba tengah mabuk sopi saat disiksa.
"Kalau mau bilang dia mabuk sopi, itu tidak sama sekali karena mau dibilang dia sebagai tuan rumah sudah, makanya dia beraktivitas untuk mengambil piring, bokor, dan mengurus tamu undangan," kata Ipar Aba, Nitanel Laome, saat ditemui detikBali di rumah duka di Desa Naitae, Kamis (12/9/2024) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paman kandung Aba, Oskar Laome, sangat menyesali perbuatan yang dilakukan oleh Junisius. Dia juga mempertanyakan mengapa ada polisi yang hadir saat itu, tetapi malah adanya korban jiwa.
Aba, Oskar berujar, bukan pelaku pencurian dan kejahatan yang harus mendapat penyiksaan hingga tewas. Saat ini juga, keluarga Aba tak tahu motif utama kejadian nahas tersebut.
"Saya pertanyakan kenapa sudah meninggal juga masih diborgol tangannya?. Ini dia disiksa dan dipukul, mengapa tidak amankan dia ke kantor polisi atau dalam rumah," beber Oskar.
Bahkan, Oskar melanjutkan, saat kejadian, istri Aba sedang berada di Alor. Rencananya baru pulang hari ini. Menurut Oskar, Aba merupakan warga RT 05, RW 03, Dusun 02, Desa Naitae, Kecamatan Fatuleu Barat. Aba memiliki tiga orang anak laki-laki yang masih kecil.
"Dia sudah berkeluarga dan memiliki tiga orang anak laki-laki. Kesehariannya dia sebagai petani," tandas Oscar.
Sebelumnya, detikBali mendatangi lokasi kejadian, Kamis (12/9/2024) siang. Aba tewas dalam kondisi mengenaskan dengan posisi tangan terborgol di salah satu tiang teras belakang rumah milik Nehemia Mona, warga yang menggelar pesta perak pernikahan.
Sementara pihak kepolisian belum memberikan penjelasan mengenai kejadian tersebut.
(hsa/hsa)