Teganya Sejoli Masukkan Bayi di Jok Motor dan Dibuang ke Pantai Gianyar

Round Up

Teganya Sejoli Masukkan Bayi di Jok Motor dan Dibuang ke Pantai Gianyar

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 27 Jun 2024 09:32 WIB
Pembuang bayi perempuan, DA (rambut panjang) dan KS, dihadirkan saat konferensi pers di Polsek Blahbatuh, Rabu (26/6/2024).
Pembuang bayi perempuan, DA (rambut panjang) dan KS, dihadirkan saat konferensi pers di Polsek Blahbatuh, Rabu (26/6/2024). (Foto: Putu Krista/detikBali)
Gianyar -

Perempuan berinisial DA (18) dan pacarnya KS (26) kini berurusan dengan polisi. Mereka ditangkap setelah membuang bayi ke Pantai Masceti, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali. Mayat bayi perempuan itu terseret arus dan ditemukan di Pantai Cucukan yang tak jauh dari Pantai Masceti.

Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Berata mengungkapkan DA melahirkan di kamar mandi rumahnya pada Sabtu (22/6/2024). Ketika itu, kondisi rumah sedang sepi. Sebelum membuang buah hatinya, DA sempat memasukkan mayat bayi itu ke dalam kantong plastik dan jok motor.

"(DA) mengakui perbuatannya sudah membuang bayi perempuannya," kata Berata, Rabu (26/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Berata, DA melahirkan saat kondisi rumahnya sedang sepi. Kepada polisi, DA mengaku takut ketahuan melahirkan anak di luar nikah. Hal itulah yang membuat DA nekat memasukkan jasad bayi tersebut ke kantong plastik dan menyimpannya di dalam jok motor.

Singkat cerita, Berata melanjutkan, DA langsung mencari pacarnya, KS, di daerah Tulikup, Gianyar. "Lalu malam itu juga keduanya sama-sama ke Pantai Masceti untuk membuang bayinya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ortu Tidak Tahu DA Hamil

Berata mengatakan orang tua DA tidak mengetahui anaknya sedang hamil. DA tak berani menceritakan kondisinya saat mengandung bayi itu lantaran hubungannya dengan KS tidak direstui.

"Orang tua DA tidak tahu anaknya hamil, cuma sempat ditegur katanya gemukan dan minta obat pelangsing," imbuh Berata.

DA dan KS ditangkap setelah polisi menelusuri sejumlah klinik dan rumah sakit di Gianyar. Polisi mendapat informasi dari salah satu klinik bahwa ada perempuan mencurigakan yang baru berobat setelah pendarahan saat melahirkan.

"Kami telusuri berdasarkan data itu, lalu ditemukan pelaku di rumahnya, di kawasan Kecamatan Sukawati," kata Berata.

TKP penemuan jasad bayi di Pantai Cucukan, Gianyar, Senin (24/6/2024). (foto : Dok Polsek Blahbatuh).TKP penemuan jasad bayi di Pantai Cucukan, Gianyar, Senin (24/6/2024). (foto : Dok Polsek Blahbatuh). Foto: Dok. Polsek Blahbatuh

Kronologi Penemuan Mayat Bayi di Pantai Cucukan

Mayat bayi perempuan milik DA dan KS ditemukan di muara Sungai Pakerisan, Pantai Cucukan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, pada Senin (24/6/2024). Jasad bayi malang itu selanjutnya dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar, untuk diautopsi.

"Dari kondisi besar ukuran jasad, bayi sudah berumur sekitar dua minggu. Itu terlihat dari tali pusar yang sudah terlepas. Untuk kapan meninggalnya belum bisa dipastikan karena masih menunggu hasil autopsi rumah sakit, kami serahkan semua kepada pihak kepolisian," beber Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar Ida Bagus Putu Suamba.

Saat pertama kali ditemukan warga, kondisi mayat bayi tersebut sudah rusak. Kulit jasad bayi itu juga sudah mengelupas.

Suamba memastikan jasad bayi itu berasal dari aliran sungai. Setiba di hilir, jasadnya tersangkut karena volume air yang mengecil. "Karena dari hari Minggu kemarin hujan deras, tidak ada yang tahu ada jasad bayi di sana. Biasanya banyak pemancing yang datang ke kawasan itu," ujar Suamba.




(iws/gsp)

Hide Ads