Kabid Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali Kombes I Nyoman Sukena mengungkapkan proses penyelidikan penyebab ledakan hingga memicu kebakaran gudang LPG di Jalan Taman Cargo I, Denpasar, sudah selesai dilakukan. Hasil penyelidikan tersebut sudah diserahkan ke Polresta Denpasar.
"Asal api dan arah ledakan sudah tahu. Pemeriksaan sudah selesai dan sudah diserahkan ke penyidik," kata Sukena, Kamis (20/6/2024).
Sukena mengatakan hasil penyelidikan juga sudah melalui proses olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak tiga kali. Selama pemeriksaan tersebut, petugas meneliti beberapa sampel barang bukti. Salah satunya, tabung gas 50 kilogram dengan penutup berbentuk katup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Sukena enggan menjelaskan lebih detail terkait hasil temuan tim Labfor setelah tiga kali memeriksa lokasi kejadian. "Kami sudah olah TKP, periksa barang bukti, dan buat berita acara. Penyebab ledakan dan kebakaran juga. Lebih lengkapnya, silakan konfirmasi ke penyidik," imbuhnya.
Secara teori, Sukena berujar, tabung LPG yang bocor akan mengeluarkan gas. Ledakan dari kebocoran itu dapat terjadi jika ada pemicu dan komposisi kebocoran gas yang tepat. Komposisi kebocoran yang dimaksud termasuk tekanan gasnya.
"Jadi, ada komposisi tertentu di dalam (semburan kebocoran) gas yang memicu ledakan. Dalam suhu, kepadatan, dan jarak tertentu pasti meledak. Kasus begini sering terjadi. Kena korek api sedikit, pasti nyembur," jelasnya.
detikBali telah mencoba mengonfirmasi hasil temuan Labfor tersebut kepada Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Laorens Rajamangapul Heselo. Namun, Laorens masih enggan menjelaskan secara detail temuan itu.
"Masih dalam proses. Nanti kami sampaikan," kata Laorens, Kamis.
Kebakaran gudang LPG di Jalan Cargo Taman I, Ubung Kaja, Denpasar, terjadi pada Minggu (9/6/2024). Polisi telah menetapkan pemilik gudang CV Bintang Bagus Perkasa, Sukojin (50), sebagai tersangka. Sukojin dianggap bertanggung jawab atas tewasnya belasan pekerja akibat kebakaran gudang LPG itu.
Sukojin ditetapkan sebagai tersangka karena sebagai penanggung jawab gudang itu. Dia diketahui merupakan pemilik CV Bintang Bagus Perkasa yang mengoperasikan gudang yang diduga melakukan pengoplosan gas tersebut.
Sejauh ini, korban tewas akibat kebakaran gudang LPG itu berjumlah 17 orang. Adapun, satu korban dengan luka bakar 72 persen saat ini masih dirawat intensif di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar.
(iws/gsp)