Polisi telah menetapkan pemilik gudang gas LPG yang terbakar di Jalan Cargo Taman I, Denpasar, Sukojin (50), sebagai tersangka. Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu dijerat dengan pasal berlapis.
"Setelah dilakukan penyelidikan dan oleh TKP. Ada satu orang tersangka yakni S, laki-laki asal Banyuwangi, berusia 50 tahun. Alamat di Jalan Pidada, Denpasar Utara," kata Wakapolresta Denpasar AKBP Bayu Sutha Sartana dalam konferensi pers di Mapolresta Denpasar, Sabtu (15/6/2024).
Sukojin dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 188 dan 359 KUHP terkait kelalaiannya menyebabkan kebakaran dan menyebabkan korban jiwa, dengan hukuman masing-masing 5 tahun penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Pasal 40 Ayat 6 dan 8 UU Cipta kerja yang mengatur tentang izin usaha minyak dan bumi. Diketahui pemilik CV Bintang Bali Perkasa itu tak memiliki izin resmi dari Pertamina maupun pemerintah. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara dengan denda Rp 50 juta.
Sejauh ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran itu, termasuk dugaan praktik pengoplosan gas di gudang itu. Polresta Denpasar juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim Labfor Polda Bali.
Ada beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi, antara lain dinamo starter mobil pikap; tabung gas LPG 3 kg, LPG 12 kg, dan 50 kg, serta pipa tabung gas.
"Sampai saat ini, dari 18 korban ada 12 orang yang meninggal. Sisanya 6 orang masih perawatan," kata Bayu.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Laorens Rajamangapul Heselo mengatakan pemilik gudang hanya mengantongi izin pengecer, bukan izin usaha. "Tersangka tidak memiliki izin gudang, tapi ada usaha cuma bukan di sana. Dia pengecer migas," jelasnya.
Gudang gas milik Sukojin itu telah beroperasi sejak 2021. Sebanyak 18 korban kebakaran diketahui merupakan karyawan yang tinggal di gudang itu.
"Mereka tinggal di sana," tambahnya.
Diketahui, gudang tersebut terbakar pada Minggu (9/6/2024) pagi. Sebanyak 18 orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar yang cukup parah.
Hingga Sabtu (15/6/2024), dari 18 korban, 12 di antaranya tewas. Sementara 6 lainya masih dalam kondisi kritis.
(dpw/hsa)