Viral Penari Striptis di Kafe Senggigi Lombok, Polisi Turun Tangan

Lombok Barat

Viral Penari Striptis di Kafe Senggigi Lombok, Polisi Turun Tangan

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 11 Jun 2024 15:22 WIB
Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Ilustrasi video mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Lombok Barat -

Viral di media sosial video yang merekam seorang penari striptis diduga di salah satu kafe di kawasan Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Polisi dan Satpol PP turun tangan untuk menyelidiki kebenaran video itu.

Dilihat detikBali dari video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terlihat seorang perempuan tanpa busana alias telanjang menari di salah satu ruangan karaoke. Dia juga ikut bernyanyi di room itu.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Lombok Barat Ipda Dhimas Prabowo mengatakan polisi tengah menelusuri kebenaran peristiwa dalam video itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika ada, kami telusuri itu. Ini kan baru sekadar informasi burung," kata Dhimas kepada detikBali, Selasa (11/6/2024).

Menurut Dhimas, informasi adanya kabar penari striptis yang diduga di salah satu kafe di wilayah wisata Senggigi memang sempat didengar kepolisian. Namun kabar itu belum terbukti.

ADVERTISEMENT

"Sempat ada info. Gimana kami mau dalami ada yang beredar. Kami tidak bisa bilang kalau beredar langsung ini (di Senggigi). Kami ingin tahu sumbernya dari mana. Kami pastikan dulu. Minimal kami pastikan dulu itu benar di Senggigi atau tidak," ujar Dhimas.

Dhimas meminta masyarakat agar segera melaporkan jika ada bukti-bukti berupa foto dan video adanya kafe yang membuka layanan penari striptis seperti pada video yang viral itu.

Kepala Satpol PP Lombok Barat Baiq Yeni Satriani Ekawati membantah adanya layanan penari striptis di salah satu kafe di Senggigi. Yeni mengatakan pihaknya telah menelusuri langsung ke TKP.

Yeni juga membantah adanya video layanan penari striptis yang beredar itu terjadi di Senggigi. Video itu kata dia dipastikan merupakan video lama pada 2020.

"Video yang digembar-gemborkan itu saya tidak pernah lihat. Ini bisa saja video yang lama yang diulang kembali. Ini bisa saja terjadi," tegas Yeni kepada detikBali.

Menurut Yeni, kafe tersebut memang pernah menyediakan layanan dua orang penari striptis 2020. Namun layanan itu sudah ditutup seusai pergantian manajemen.

"Dulu memang sempat digerebek 4 tahun lalu oleh Polda NTB sudah ditahan. Saya kira isu saat ini hanya persaingan bisnis," tegas Yeni.




(dpw/gsp)

Hide Ads