Vladimir Kolesov (48), warga negara (WN) Rusia perusak Restoran Capri Bali, Jalan Camplung Tanduk, Kelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, diusir alias dideportasi. Kolesov diusir melalui Bandar Udara (Bandara) Internasional Ngurah Rai menuju Bandara Internasional Sheremetyevo Alexander S. Pushkin, Moskow, Rusia, Kamis (2/5/2024).
"(Kolesov dideportasi) dengan tiket yang dibantu oleh teman. VK (Kolesov) yang telah dideportasi akan dimasukkan dalam daftar penangkalan ke Direktorat Jenderal Imigrasi," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yuniar Pasaribu, dalam siaran pers, Kamis (2/5/2025).
Kolesov masuk ke Indonesia dengan visa kunjungan atau visa on arrival (VoA) pada 14 Mei 2019 melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Orang Rusia itu sempat memperpanjang visanya sampai 9 November 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolesov sempat berpindah tempat tinggal selama berada di Bali. la mengaku sempat tinggal di area Uluwatu, Nusa Dua, Canggu, Ubud, Tampaksiring, Karangasem, dan Umalas.
Kolesov tinggal di sebuah apartemen atau guest house murah selama tinggal di berbagai daerah tersebut. Kolesov menggunakan sisa tabungannya untuk bertahan hidup, menyewa tempat tinggal, kendaraan, dan membeli makan.
"Terakhir kali, ia tinggal di sebuah vila di area Umalas milik temannya. Pada akhir 2019 lalu, pandemi membuatnya tetap berada di Bali ditambah dengan keadaan perang di negaranya membuat ia masih berada di Indonesia," jelas Pramella.
Kolesov tidak pulang ke negaranya karena alasan pandemi COVID-19 dan perang. Dia juga beralasan sedang tertekan dan marah karena telah mendengar banyak kabar buruk datang dari ibu, kekasih, dan temannya.
"Oleh karena itu ia melampiaskan amarahnya di restoran tersebut. Ternyata VK juga telah overstay selama lebih dari 60 hari. Tepatnya selama 4 tahun 4 bulan dan 4 hari," ungkap Pramella.
Sebelumnya, Vladimir Kolesov ditangkap polisi pada Jumat (1/3/2024) atas perusakan di Restoran Capri Bali. WN Rusia itu rupanya juga mengamuk di tempat lainnya di Kuta.
Polisi mengungkapkan motif perusakan oleh Kolesov diduga karena urusan asmara. Pelaku di hadapan polisi mengaku menjalin hubungan dengan perempuan warga negara Indonesia (WNI), namun cintanya kandas.
(nor/dpw)










































