.webp)
Lusia Lija (60) tewas dibacok oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial FA (29), Minggu (24/3/2024). Lusia merupakan tante dari FA dan sama-sama berasal dari Kampung Wae Tua, Desa Golo Mangung, Kecamatan Lamba Leda Utara, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lusia menjadi korban pembunuhan kedua oleh FA. Sebelumnya, pada 21 Januari lalu, FA juga menghabisi nyawa adik kandungnya.
Pelaksana harian (Plh) Kasatreskrim Polres Manggarai Timur Ipda Joko Sugiarto mengungkapkan Lusia tewas bersimbah darah dengan posisi tergeletak di dapur rumahnya. Jasad Lusia pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Falentina Niat seusai menimba air di sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saksi langsung kaget dan berteriak minta tolong. Saat korban diangkat dari TKP oleh warga, korban sudah meninggal dunia," ungkap Joko, Minggu malam.
Menurut Joko, FA merupakan ODGJ yang terdata dalam pengawasan Puskesmas Dampek sejak 2020. Saat Lusia ditemukan bersimbah darah, FA tidak ada di lokasi.
Warga kampung, Joko berujar, kemudian mencari FA dan menemukannya di samping Gereja Satasi Wae Tua. "Saat ditemukan, pelaku sedang berdiri dan memegang sebilah parang yang diduga digunakan untuk membunuh korban," ujar Joko.
FA sempat melawan hendak diamankan warga. Meski begitu, ia berhasil dibekuk. "Warga langsung mengamankan pelaku dengan mengikat kedua kaki dan kedua tangan pelaku dengan menggunakan tali nilon, lalu pelaku dibawa ke rumahnya," terang Joko.
Saat ini, FA telah diamankan di Polsek Lamba Leda Utara. Polisi sedang berkoordinasi dengan Puskesmas Dampek untuk memberikan suntikan penenang kepada FA.
(iws/gsp)
