Viral Mahasiswa Bima Dipukuli Dosen gegara Orasi Tanyakan Dana PIP

Viral Mahasiswa Bima Dipukuli Dosen gegara Orasi Tanyakan Dana PIP

Rafiin - detikBali
Rabu, 17 Jan 2024 17:17 WIB
Tangkapan layar dosen pukul mahasiswa di UMB.
Foto: Tangkapan layar dosen pukul mahasiswa di UMB. (Tangkapan layar)
Bima -

Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bima (UMB), Nusa Tenggara Barat (NTB), Bayu Saputra (25), dihajar oleh salah satu dosen berinisial D di kampus itu. Gara-garanya, mahasiswa Fakultas Hukum tersebut mempertanyakan dana Program Indonesia Pintar (PIP).

Aksi pemukulan dosen terhadap Bayu yang berasal dari Kelurahan Jatibaru, Kecamatan Asakota, Kota Bima, itu sempat direkam. Video pemukulan mahasiswa semester lima itu menyebar luas di grup WhatsApp dan media sosial (medsos) Facebook.

Dari video yang dilihat detikBali, korban berambut gondrong mengenakan kaus hitam dihajar dan ditendang berkali-kali oleh seseorang menggenakan kemeja putih dan rompi ungu, yang diketahui merupakan salah satu dosen UMB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, sejumlah orang lainnya yang mengenakan seragam hitam putih dan almamater hijau berupaya melerai. Mereka adalah rekan Bayu sesama mahasiswa.

Bayu mengaku dipukul oleh D karena persoalan sepele, yakni menyampaikan orasi mempertanyakan dana PIP. Namun hal itu dianggap mengganggu mahasiswa lainnya yang sedang melaksanakan ujian akhir semester (UAS).

ADVERTISEMENT

"Kejadiannya tadi siang di dalam kampus. Saya berorasi menggunakan megafon mempertanyakan dana PIP. Tapi hal ini dianggap mengganggu," kata Bayu dikonfirmasi detikBali, Rabu (17/1/2024).

Bayu mempertanyakan dana PIP karena kampus melarangnya untuk mengikuti UAS. Sesuai kebijakan kampus, mahasiswa yang belum membayar uang kuliah tidak bisa mengikuti UAS.

"Jadi mahasiswa yang belum membayar kuliah seperti saya ini tidak bisa ikut UAS. Ini kebijakan kampus," ujarnya.

Tak terima dipukuli, Bayu mengaku telah melapor ke Polres Bima Kota. Dia berharap agar persoalan itu diproses hukum, karena tindakan dosen terhadapnya adalah perbuatan kriminal.

"Tak pantas dan seharusnya dosen memukul mahasiswa," pungkasnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads