Wakil Rektor UMB Tanggapi Insiden Dosen Pukul Mahasiswa di Bima

Wakil Rektor UMB Tanggapi Insiden Dosen Pukul Mahasiswa di Bima

Rafiin - detikBali
Rabu, 17 Jan 2024 17:46 WIB
Tangkapan layar dosen pukul mahasiswa di UMB.
Tangkapan layar dosen pukul mahasiswa di Bima. Foto: Tangkapan layar.
Bima -

Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah (UMB), Nusa Tenggara Barat (NTB), Syamsuddin, menanggapi insiden pemukulan oleh salah seorang dosen terhadap mahasiswa bernama Bayu Saputra di halaman kampus pada Rabu (17/1/2024).

Syamsuddin mengatakan Bayu datang ke kampus bersama sejumlah orang yang menurutnya bukan mahasiswa dengan membawa senjata tajam (sajam). Saat itu, kampus sedang melaksanakan ujian akhir semester (UAS).

"Membawa sajam sambil berteriak (berorasi) menggunakan megafon. Berusaha menghasut mahasiswa lain yang sedang melaksanakan UAS," kata Syamsuddin kepada detikBali, Rabu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyikapi situasi itu, Syamsuddin melanjutkan, pihak kampus berusaha memanggil, mengajak dialog serta memberikan peringatan terhadap Bayu bersama rekan-rekannya. Salah satunya agar menghentikan aksi yang dapat menggangu UAS. Namun, hal itu tidak dihiraukan.

"Sudah diingatkan, Bayu malah menunjukan perlawanan dan sikap provokatif yang berpotensi memicu konflik atau perlawanan mahasiswa lain yang merasa terganggu pelaksanaan UAS," katanya.

Syamsuddin menuduh Bayu sengaja membuat keributan karena masih memiliki tunggakan uang kuliah. Pihak kampus juga menemukan pemalsuan kartu UAS oleh Bayu bersama sejumlah mahasiswa lain. Sebagai bentuk tindakan disiplin kampus, Bayu dikeluarkan dari ruangan UAS.

"Kami mengidentifikasi sejumlah orang bersama Bayu adalah kelompok tertentu di luar kampus. Mereka sengaja membuat skenario keributan agar pelaksanaan UAS menjadi terganggu," pungkasnya.

Diberitakan sebelumya, video pemukulan Bayu Saputra oleh dosen berinisial D menyebar luas di grup WhatsApp dan media sosial (medsos) Facebook.

Dari video yang dilihat detikBali, Bayu berambut gondrong mengenakan kaus hitam dihajar dan ditendang berkali-kali oleh seseorang menggenakan kemeja putih dan rompi ungu, yang diketahui merupakan salah satu dosen UMB.

Sementara, sejumlah orang lainnya yang mengenakan seragam hitam putih dan almamater hijau berupaya melerai. Mereka adalah rekan Bayu sesama mahasiswa.

Mahasiswa semester lima Fakultas Hukum itu mengaku dipukul oleh D karena persoalan sepele, yakni menyampaikan orasi mempertanyakan dana PIP. Namun hal itu dianggap mengganggu mahasiswa lainnya yang sedang melaksanakan ujian akhir semester (UAS).

"Kejadiannya tadi siang di dalam kampus. Saya berorasi menggunakan megafon mempertanyakan dana PIP. Tapi hal ini dianggap mengganggu," kata Bayu saat dihubungi detikBali, Rabu.




(hsa/iws)

Hide Ads