Satuan Reserse kriminal (Satreskrim ) Polres Gianyar mengungkap tiga orang yang membegal seorang sopir taksi online di Ubud, Gianyar, merupakan buruh proyek. Tiga pelaku, Wisnu Agung Prasana (24), MA (17), dan AD (15) bekerja di Banjar Tunon, Desa Singakerta, Ubud, selama dua bulan terakhir.
Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP M Gananta mengungkapkan polisi belum mengetahui motif tiga pelaku membegal sopir taksi online pada Rabu malam (3/1/2024) itu. Sebab pelaku utama, Agung, asal Jember masih belum sadar dari pengaruh obat-obatan yang dikonsumsinya.
"Hingga sore ini pelaku (Agung) belum diperiksa karena kondisi belum stabil akibat pengaruh obat-obatan. Untuk jenis obatnya belum diketahui, masih dalam pemeriksaan tim dokter Polres Gianyar," jelas Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP M Gananta, Kamis (4/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gananta menurutkan Agung telah ditahan di ruang tahanan Polres Gianyar. Sedangkan MA dan AD yang juga asal Jember tidak ditahan dan hanya dititip di Polres Gianyar.
"Untuk anak-anak tidak ditahan, hanya dititip di Polres untuk sementara sambil menunggu dari pihak keluarga mereka," imbuh Gananta.
Gananta menjelaskan korban pembegalan adalah I Kadek Pertama asal Desa Songan, Bangli, Bali. Adapun pembegalan terjadi di depan pasar malam Desa Adat Sayan, Jalan Sayan, Ubud, Gianyar, Bali, pada pukul 21.30 Wita, Rabu.
Pembegalan itu bermula saat MD, AD, dan Agung memesan taksi online. Pesanan tersebut diambil oleh I Kadek Pertama.
I Kadek Pertama menjemput ketiganya di depan Pasar Sayan menggunakan Avanza putih. Namun, saat mobil berpelat nomor DK 1655 KU itu berjalan 100 meter, I Kadek Pertama dicekik, dipukul, hingga diancam dengan senjata tajam -sebelumnya ditulis pistol- oleh penumpangnya tersebut.
I Kadek Pertama langsung banting stir ke kiri dan meloncat dari dalam mobil. Dia langsung berteriak minta tolong. Warga di Pasar Sayan langsung berbondong-bondong menuju sumber teriakan.
MD, AD, dan Agung mengunci diri di dalam mobil selama satu jam. Mereka baru berani keluar saat polisi sudah tiba di tempat kejadian perkara (TKP).
"Pelaku sempat kami mintai keterangan di Polsek Ubud. Pada Kamis dini hari dilimpahkan ke Polres untuk penanganan lanjutan. Untuk barang bukti senjata tajam yang sempat disebutkan oleh korban masih dicari petugas di lokasi kejadian," tandas Gananta.
(nor/nor)